Rumor Gibran Masuk Golkar Semakin Kuat di Tengah Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo

Gibran Rakabuming Tuai Kritikan Warganet Setelah Pidato di Konbes Fatayat NU. Foto Dok/Net ---

Radarlamar.bacakoran.co -Isu mengenai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan bergabung dengan Partai Golkar semakin menguat. Spekulasi ini muncul seiring dengan rencana pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Kabar ini bukanlah hal baru, karena spekulasi tersebut sering muncul setiap kali ketegangan antara PDIP dan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanas. Golkar dipandang sebagai partai yang bisa menjadi kendaraan politik bagi Jokowi setelah ada kemungkinan hubungan yang renggang dengan PDIP.

Rumor Gibran bergabung dengan Golkar kembali mencuat pada saat isu pertemuan antara Prabowo dan Megawati semakin kuat. Bahkan, Jokowi sempat melakukan kunjungan pribadi ke Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang dahulu dikenal sebagai politikus senior dari Partai Golkar.

Reaksi dari Partai Golkar

Namun, Ketua DPP Partai Golkar, Maman Abdurrahman, membantah kabar bahwa Gibran dan Jokowi akan bergabung dengan Golkar melalui Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Maman menyatakan bahwa kehadiran Gibran pada HUT ke-65 MKGR adalah sebagai wakil dari pemerintah, mengingat Presiden Prabowo Subianto berhalangan hadir. Ia juga menegaskan bahwa dalam internal partai Golkar, belum ada pembahasan tentang bergabungnya Jokowi dan Gibran.

Projo Anggap Isu Gibran Masuk Golkar Sebagai Spekulasi

Sementara itu, Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, juga menanggapi isu tersebut dengan mengatakan bahwa ini adalah spekulasi belaka. Ia menambahkan bahwa keputusan apakah Gibran akan bergabung dengan Golkar sepenuhnya merupakan hak pribadi Gibran. Budi meminta agar masyarakat bersabar dan menunggu kejelasan lebih lanjut terkait hal ini.

Jokowi dan Sultan Yogyakarta

Di tengah beredarnya isu politik ini, Presiden Jokowi melakukan kunjungan silaturahmi kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X di Keraton Yogyakarta. Namun, Sultan menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas isu politik. Sultan memastikan bahwa pertemuan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada agenda politik yang dibicarakan.

Pertemuan Megawati dan Prabowo Semakin Dekat

Isu mengenai pertemuan antara Megawati dan Prabowo juga semakin menguat. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa Prabowo akan diundang sebagai tamu kehormatan pada Kongres VI PDIP pada April 2025. Said menjelaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan dilakukan lebih dulu, dan hal itu tidak ada kaitannya dengan kasus hukum yang sedang menimpa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Said juga mengungkapkan bahwa PDIP tidak mengenal istilah oposisi meski berada di luar pemerintahan. PDIP, menurutnya, akan tetap berada di luar pemerintahan dan menjadi sahabat yang konstruktif bagi pemerintahan Presiden Prabowo tanpa ada konsesi politik.

Sementara itu, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, berharap agar pertemuan antara Megawati dan Prabowo dapat dilakukan pada akhir Januari 2025, dan semakin cepat hal itu terjadi, semakin baik untuk hubungan politik antara kedua pihak.

Dengan segala dinamika ini, posisi Gibran dan langkah politik Jokowi serta hubungan antara partai-partai politik di Indonesia menjadi sorotan publik. Apakah Gibran benar-benar akan bergabung dengan Golkar? Semua ini akan terungkap seiring berjalannya waktu. (*)

Tag
Share