Indonesia Diusulkan Jadi Tempat Relokasi Pengungsi Gaza: Apa Kata Dunia?
WARGA - Pengungsi Palestina berdesakan demi mendapatkan roti.//Foto: REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co -Rencana pemerintahan Presiden Donald Trump untuk merelokasi pengungsi Palestina dari Gaza ke Indonesia pada Januari 2025 telah menarik perhatian dari berbagai media internasional. Menurut laporan, utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengungkapkan bahwa relokasi ini bertujuan untuk membantu rekonstruksi Gaza pasca-perang dengan mengirimkan sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke negara-negara seperti Indonesia. Namun, rencana ini mendapat berbagai tanggapan.
NBC melaporkan bahwa langkah ini dilihat sebagai upaya untuk mendukung Israel, mengingat kebijakan Trump sebelumnya yang condong ke negara tersebut, seperti memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem dan memotong bantuan untuk Palestina. The New Arab juga menyebut bahwa rencana ini memicu penolakan dari warga Palestina, yang khawatir tidak akan diperbolehkan kembali ke tanah mereka, mengingat peristiwa Nakba 1948.
Sementara itu, Quds News Network melaporkan bahwa pejabat Indonesia tidak mengetahui rencana ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Roy Soemirat, membantah bahwa negara mereka akan menjadi lokasi untuk relokasi pengungsi Gaza, meskipun Indonesia sering menawarkan dukungan kepada Palestina dalam bentuk diplomatik dan kemanusiaan.
Isra3l365News juga menyoroti dukungan Indonesia terhadap Palestina dalam berbagai bentuk bantuan kemanusiaan dan medis, termasuk upaya Indonesia dalam membantu korban perang Gaza melalui pengiriman kapal rumah sakit dan layanan medis.
Dengan berbagai reaksi yang datang dari dalam dan luar negeri, rencana relokasi ini menambah kompleksitas situasi geopolitik di Timur Tengah, khususnya terkait dengan upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina dan pengaruh yang mungkin timbul bagi Indonesia. (*)