Gajah Betina Sakit Mencari Pertolongan ke Perkampungan, Kini Telah Kembali ke Hutan

Satu ekor gajah betina diperkirakan berusia 6,5 tahun, mengalami sakit pada bagian mulut dan mendekat ke Desa Seunebok Bayu, kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Kamis 23 Januari 2025.//Foto: dok Polres Aceh Timur.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Selasa 20 Januari 2025, warga Desa Seunebok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, Kabupaten Aceh Timur, dihadapkan dengan kehadiran seekor gajah betina yang tampak lemah dan sakit, khususnya pada bagian mulutnya. Gajah yang diperkirakan berusia sekitar 6,5 tahun itu mendekati pemukiman warga, seolah mencari bantuan. Namun, kemunculannya memicu kekhawatiran karena warga khawatir gajah tersebut akan merusak tanaman mereka. Akibatnya, warga melaporkan penemuan gajah tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Tim BKSDA akhirnya berhasil menemukan gajah tersebut pada 23 Januari 2025, setelah menerima laporan pada 22 Januari. Gajah itu ditemukan di kawasan pinggiran hutan. Iptu Muhammad Alfata, Kapolsek Indra Makmu, mengungkapkan bahwa segera setelah ditemukan, tim medis langsung memberikan penanganan darurat.
Alfata melalui sambungan telepon mengatakan, Tim medis membius gajah dan memberikan pengobatan yang diperlukan.
Setelah diberi pengobatan berupa infus dan cairan obat untuk pemulihan, gajah tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. "Gajah itu lalu dibawa kembali ke hutan, berharap dapat bergabung kembali dengan kelompoknya," tambahnya.
Meski kondisi gajah tersebut masih memerlukan perawatan lebih lanjut, keberadaannya di habitat alami memberikan kesempatan untuk proses pemulihan dan kembali berinteraksi dengan kawanan gajah lainnya. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan satwa liar dan masyarakat, khususnya di daerah yang berdekatan dengan habitat alami gajah.