Mentan Amran Geram: Importir Singkong Dinilai Rugikan Petani Lokal

INDONESIA Negara penghasil singkong nomor empat di dunia. -Ilustrasi-net.--

Radarlambar.bacakoran.co  – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan kekecewaannya terhadap importir singkong yang lebih memilih produk dari luar negeri dibanding mendukung petani dalam negeri. Menurutnya, tindakan ini tidak hanya merugikan petani lokal tetapi juga mengancam kedaulatan pangan nasional.

Kemarahan Mentan ini mencuat setelah ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggelar aksi protes terhadap pabrik pengolahan tapioka.

Para petani menuntut perusahaan untuk menaikkan harga beli singkong sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB), yakni Rp1.400 per kilogram (kg). Harga beli yang rendah diduga akibat masuknya impor tapioka yang semakin menekan harga pasar domestik.

Pemerintah menilai bahwa importir yang lebih mengutamakan produk luar negeri telah mengabaikan kesejahteraan petani lokal dan merusak stabilitas ekonomi pertanian.

 Kebijakan impor yang tidak terkendali ini dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap petani Indonesia, yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Selain itu, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk melindungi petani kecil dan memastikan kesejahteraan mereka. 

Langkah-langkah strategis akan diambil guna mencegah kebijakan impor yang merugikan petani serta memastikan bahwa hasil pertanian lokal mendapatkan tempat utama di pasar domestik.

Kebijakan ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, mengurangi ketergantungan terhadap impor, serta meningkatkan kesejahteraan petani. Menteri Pertanian menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengundang para pelaku industri dan perwakilan petani untuk membahas solusi atas permasalahan ini. (*/rinto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan