Siapa Netty Siagian? Polwan yang Viral Kritik Mayor Teddy

Netty Rosdiana Siagian Kritik Mayor Teddy Indra Wijaya. Foto Dok/Net--
Radarlambar.bacakoran.co - Nama Netty Siagian mencuri perhatian publik setelah memberikan kritik terhadap sikap Mayor Teddy, Sekretaris Kabinet Merah Putih, terkait posisinya yang dinilai tidak sopan ketika berada dekat dengan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Netty Siagian sendiri adalah seorang polisi wanita berpangkat AKBP yang saat ini menjabat di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia juga merupakan istri dari Brigjen Puji Santosa, seorang perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Kepala Biro Operasi Polda Jatim.
Sebelumnya, Netty pernah menduduki beberapa posisi penting dalam kepolisian, termasuk menjabat sebagai Kepala Biro Operasi Polda Jawa Timur dan Kapolsek Sunda Kelapa di Jakarta Utara pada tahun 2018. Selain berkarir di kepolisian, Netty juga menempuh pendidikan tinggi, meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Hukum dengan predikat cumlaude.
Selain prestasi akademik dan karir, Netty juga dikenal karena prestasinya dalam berbagai penghargaan, salah satunya adalah Indonesia Women Excellence Award 2021, yang ia terima dalam ajang Indonesia Award Magazine.
Di samping tugas kepolisian, Netty memiliki pengalaman di Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai Kanit Brigadir Motor (BM), sebuah unit yang dikenal dengan kemampuan mereka dalam mengawal pejabat penting menggunakan kendaraan motor besar jenis Harley Davidson. Unit ini seringkali bertugas mengatur lalu lintas dan memberikan pengawalan untuk tamu VVIP.
Di media sosial, Netty aktif berbagi kisah hidupnya bersama keluarga, termasuk suami dan dua anak perempuan mereka. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan kritiknya terhadap sikap Mayor Teddy melalui akun pribadinya.
Sebelum itu, kekayaan Mayor Teddy juga sempat menjadi perhatian publik setelah terungkap melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Berdasarkan data terbaru, total harta kekayaan Mayor Teddy dilaporkan mencapai Rp 15,38 miliar. (*)