Boom Supersonic Siapkan Uji Terbang ke-12 Pesawat XB-1, Menuju Pencapaian Supersonik

Boom Supersonic Siapkan Uji Terbang ke-12 Pesawat XB-1, Menuju Pencapaian Supersonik. Foto Dok/Net --

Radarlambar.bacakoran.co - Boom Supersonic, perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat, akan melaksanakan uji terbang ke-12 untuk pesawat jet XB-1 Supersonic pada Selasa, 28 Januari 2025. Uji terbang ini bertujuan untuk mencapai kecepatan supersonik maksimum Mach 2,2, yaitu 2,2 kali kecepatan suara.

Pesawat XB-1 merupakan demonstrator atau miniatur dari pesawat komersial Overture yang direncanakan akan beroperasi pada 2030. Dengan misi menggantikan Concorde, pesawat jet supersonik pertama yang beroperasi pada 1976, Boom Supersonic bertujuan untuk menghadirkan kembali penerbangan supersonik yang efisien dan ramah lingkungan.

Teknologi Canggih dan Bahan Ramah Lingkungan

Menurut Boom Supersonic, XB-1 menggabungkan teknologi canggih untuk penerbangan supersonik yang efisien. Pesawat ini menggunakan bahan komposit serat karbon, avionik mutakhir, aerodinamika yang dioptimalkan secara digital, dan sistem propulsi supersonik modern. Teknologi ini dirancang untuk memungkinkan penerbangan yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih ramah lingkungan daripada pendahulunya, Concorde.

Sejak Concorde pensiun pada 2003, pasar penerbangan supersonik sempat menurun akibat biaya operasional yang tinggi dan masalah lingkungan, seperti polusi suara dan emisi yang lebih besar dibandingkan pesawat subsonik. Boom Supersonic berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini dengan menciptakan pesawat yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan hingga 100 persen.

Misi Menghadirkan Overture

Sebelum Overture, pesawat komersial supersonik pertama milik Boom Supersonic, dapat beroperasi, perusahaan ini memulai dengan pengujian pesawat XB-1 yang lebih kecil dan hanya dikendalikan oleh seorang pilot tanpa penumpang. Pesawat ini memiliki panjang 62,6 kaki (19 meter) dan lebar sayap 21 kaki. Ditenagai oleh tiga mesin GE J85-15 dengan total daya dorong 12.300 pon gaya (lbf), XB-1 dirancang dengan struktur ringan namun kuat berkat penggunaan komposit serat karbon.

Pesawat ini telah melalui serangkaian uji terbang, dengan uji ke-11 pada 10 Januari 2025, berhasil mencapai kecepatan Mach 0,95 atau sekitar 575 knot. Kecepatan ini dicapai dalam waktu 44 menit pada ketinggian 29.481 kaki. Sebelumnya, uji terbang pertama pada 22 Maret 2024 menunjukkan kecepatan maksimum 264 knot pada ketinggian 7.120 kaki, yang melampaui target Mach 1 pada awal 2025.

Menuju Penerbangan Supersonik Komersial

Rangkaian uji terbang pesawat XB-1 semakin mendekatkan Boom Supersonic pada produksi pesawat Overture yang dirancang untuk mengangkut 64-80 penumpang dengan kecepatan Mach 1,7. Dengan kecepatan ini, perjalanan dari Newark ke London yang biasanya memakan waktu sekitar 7 jam, akan dapat ditempuh hanya dalam 3,5 jam.

Overture juga dirancang dengan bahan bakar ramah lingkungan, yang membedakannya dari pesawat supersonik sebelumnya. Meskipun desain Overture mirip dengan Concorde, ada perbedaan pada desain hidung pesawat yang tidak dapat menurun seperti Concorde. Mesin jet Overture memiliki bentuk tabung ramping yang diletakkan di bawah sayap, berbeda dengan mesin kotak yang ada pada Concorde.

Saat ini, Boom Supersonic telah menerima 130 pesanan untuk pesawat Overture, termasuk dari maskapai besar seperti American Airlines, United Airlines, dan Japan Airlines.

Dengan perkembangan ini, Boom Supersonic semakin mendekatkan dunia pada kemungkinan penerbangan supersonik yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan lebih terjangkau dibandingkan dengan masa kejayaan Concorde.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan