Kenapa Orang China Tersebar & 'Menguasai' Dunia? Ini Jawabannya

pasar bunga Festival Musim Semi tradisional RRC.--Foto.CNBC Indonesia-----
Jalur Sutra tidak hanya menjadi jalur perdagangan tetapi juga jalur migrasi dan permukiman bagi orang-orang Tionghoa. Banyak pedagang China yang memilih menetap di berbagai kota besar sepanjang Jalur Sutra, sehingga melahirkan komunitas-komunitas baru yang memiliki darah keturunan Tionghoa.
Dua Gelombang Besar Migrasi Orang China
Selain melalui Jalur Sutra, penyebaran etnis Tionghoa juga dipicu oleh berbagai faktor sejarah dan ekonomi. Secara garis besar, migrasi besar-besaran orang China ke luar negeri dapat dibagi menjadi dua gelombang utama:
1. Migrasi Abad ke-16: Penyebaran karena Kolonialisme
Pada abad ke-16, banyak negara Eropa seperti Portugal, Spanyol, dan Belanda mulai menjajah berbagai wilayah di Asia, Afrika, dan Amerika. Dalam ekspansi ini, mereka membutuhkan tenaga kerja yang andal dan memiliki keahlian dalam perdagangan serta pertanian.
Salah satu contoh utama adalah ketika Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterszoon Coen, memutuskan untuk membawa pekerja dan pedagang dari China ke Batavia (sekarang Jakarta) pada abad ke-17.
Coen beranggapan bahwa orang China memiliki etos kerja yang lebih baik dibanding pribumi dan mampu membantu membangun koloni dagang Belanda di Nusantara. Dari sinilah dimulai migrasi besar-besaran etnis Tionghoa ke Indonesia dan berbagai wilayah Asia Tenggara lainnya.
2. Migrasi Abad ke-19: Pelarian dari Perang & Bencana