Peletakan Batu Pertama Masjid Tuwala Zaid Bin Haritsah

PJ BUPATI Lampung Barat Nukman bersama sejumlah pejabat melakukan peletakan batu pertama Masjid Tuwala Zaid Bin Haritsah Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit Foto Dok--

Simbol Persatuan - Kolaborasi Pembangunan Rumah Ibadah

BALIKBUKIT - Pj. Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M., bersama Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama H. Miftahus Surur, S.Ag.,M.Si dan Wakil Ketua II DPRD H. Jafar Sodiq, S.Ag.,M.Si., melakukan peletakan batu pertama Masjid Tuwala Zaid Bin Haritsah,‎ bertempat di Jl. Jend. Suprapto Tikoran Pekon Sebarus Kecamatan Balik Bukit, Kamis (30/1/2025).

Dalam sambutannya, ‎ Pj Bupati Nukman berharap keberadaan masjid di tengah masyarakat bukan hanya sekadar sebagai tempat beribadah, melainkan juga sebagai pusat kegiatan masyarakat baik ekonomi maupun sosial.

“Tentunya kita ingin agar masjid tidak hanya sebagai pusat peribadatan bagi umat muslim melainkan juga sebagai pusat peradaban dan kegiatan bagi masyarakat khususnya kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Tempat pemberdayaan anak-anak kita supaya dapat menimba ilmu keagamaan,” kata Nukman.  

Dalam kesempatan itu Nukman menyumbangkan bantuan dana senilai Rp10 juta. Dirinya berharap keberadaan Masjid Tuwala Zaid Bin Haritsah nantinya dapat lebih dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang membawa dampak serta kemaslahatan bagi masyarakat di sekitarnya.

“Selain keimanan dan ketaqwaan, tentunya kepedulian sosial juga harus berbanding lurus agar kemaslahatan umat dapat terwujud,” terang Nukman.  

Sementara itu, Miftahus Surur mengatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan masjid merupakan langkah awal masyarakat untuk berkomitmen dalam pembangunan rumah ibadah serta titik awal tumbuh kembangnya nilai keagamaan terutama agama Islam.

‎Selain itu, M. Surur juga menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan saling menghormati antar umat beragama selama proses pembangunan berlangsung. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan gotong royong, tidak hanya dalam bentuk tenaga, tetapi juga dalam bentuk dukungan moral dan material.

"Proyek pembangunan masjid ini diharapkan dapat menjadi simbol persatuan dan kerja sama yang harmonis di antara warga Lampung Barat. Dengan adanya masjid ini, diharapkan akan semakin banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan, seperti pengajian, diskusi keagamaan, dan kegiatan sosial lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

‎M. Surur juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat, yang telah memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pembangunan masjid ini. Ia berharap semangat kolaborasi ini dapat terus terjaga hingga proyek selesai dan masjid dapat digunakan secara optimal oleh masyarakat.

‎”Harapannya, masjid ini dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial bagi masyarakat sekitar. Yang perlu diperhatikan, pentingnya gotong royong dan partisipasi aktif dari semua pihak dalam proses pembangunan ini,” pungkasnya.‎

‎‎Untuk diketahui, pengukuran dilakukan dengan memperhatikan titik koordinat masjid/musholla dengan lintang tempat 5°1`44,9" (LS), Bujur 104°5`38,58" (BT) dan diperoleh Azimuth Kiblat 295°27`35" (UTSB) oleh Tim Hisab dan Rukyat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat yang langsung dikoordinir langsung oleh Plt. Kepala Kankemenag Lambar Miftahus Surur beserta tim. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan