Mengenal Oksidasi Cushion: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Saat menggunakan makeup, beberapa orang mungkin pernah mengalami fenomena oksidasi cushion.// Foto: Doc/Net--Wolipop--

Radarlambar.Bacakoran.co - Saat menggunakan makeup, beberapa orang mungkin pernah mengalami fenomena oksidasi cushion. Apa itu oksidasi cushion? Mengapa bisa terjadi, dan bagaimana cara menghindarinya untuk mendapatkan hasil makeup yang flawless? Mari kita ulas lebih lanjut.

Pengertian Oksidasi Cushion
Oksidasi cushion adalah proses di mana warna cushion berubah setelah diaplikasikan ke kulit. Biasanya, warna yang awalnya cerah bisa tampak lebih gelap, kusam, atau bahkan berwarna oranye. Perubahan ini bisa terjadi dalam beberapa menit atau jam setelah produk diaplikasikan. Akibatnya, makeup dapat terlihat tidak merata, patchy, atau bahkan kasar.

Namun, penting untuk dicatat bahwa oksidasi cushion tidak selalu berarti produk tersebut sudah kedaluwarsa atau tidak aman untuk digunakan. Ini hanya menunjukkan bahwa ada perubahan kimia pada pigmen yang ada di dalam produk.

Penyebab Oksidasi Cushion
Oksidasi cushion bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

Kelembapan
Keringat atau air dari aktivitas luar ruang dapat memicu reaksi kimia yang menyebabkan perubahan warna pada cushion.

Paparan Sinar Matahari
Sinar UV dapat mempercepat kerusakan pigmen dalam produk kosmetik, yang dapat mengarah pada oksidasi.

Kandungan Bahan
Beberapa bahan dalam cushion, seperti oksida besi (iron oxides), dapat menyebabkan oksidasi ketika bereaksi dengan udara, sebum, atau kelembapan pada kulit.

Cara Mengatasi Oksidasi Cushion
Berikut beberapa tips untuk mencegah oksidasi cushion agar makeup tetap flawless:

Bersihkan Wajah Sebelum Menggunakan Makeup
Pastikan wajah bebas dari minyak dan kotoran dengan mencuci wajah setiap pagi. Kulit yang bersih memungkinkan makeup menempel dengan baik dan hasilnya lebih merata.

Lakukan Skin Prep
Gunakan skincare yang menghidrasi kulit, seperti toner dan pelembap berbasis air, sebelum menggunakan makeup. Toner membantu menyeimbangkan pH kulit dan mengurangi kelebihan minyak, sementara pelembap berbasis air lebih ringan dan tidak menyumbat pori-pori.

Gunakan Primer
Primer mattifying dapat membantu mengontrol minyak dan menciptakan dasar yang lebih netral untuk cushion. Pilih primer yang juga memiliki kandungan pelembap jika kulit cenderung kering.

Pilih Cushion yang Tepat
Pilih cushion dengan formula tahan oksidasi dan antioksidan seperti vitamin E. Anda juga bisa memilih shade yang satu tingkat lebih terang untuk menghindari perubahan warna yang signifikan. Pastikan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengetahui hasil yang sesuai dengan kebutuhan kulit.

Aplikasikan dengan Alat
Gunakan sponge atau kuas, bukan jari, untuk aplikasi cushion. Alat aplikasi yang bersih membantu menjaga kualitas cushion dan mencegah perpindahan bakteri ke kulit.

Tambahkan Setting Spray
Setting spray membantu menjaga warna cushion tetap stabil dan menyerap minyak berlebih, yang dapat mengurangi risiko oksidasi.

Periksa Masa Pakai Produk
Pastikan cushion yang digunakan belum kedaluwarsa, karena produk yang sudah kedaluwarsa cenderung teroksidasi lebih cepat dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Simpan dengan Benar
Simpan cushion di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari paparan sinar matahari langsung atau udara lembap. Menggunakan wadah kedap udara bisa memperpanjang masa pakai produk.

Bersihkan Alat Makeup Secara Rutin
Pastikan sponge atau kuas makeup selalu bersih untuk mencegah penumpukan minyak dan produk kosmetik, yang dapat mempengaruhi aplikasi makeup dan kualitas hasilnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa meminimalkan efek oksidasi cushion dan memastikan hasil makeup yang lebih tahan lama dan terlihat lebih flawless. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan