Eco Enzym dan Fruit Enzym, Produk Ramah Lingkungan

BALIKBUKIT - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Smart Global Education  Bandar Lampung menyelenggarakan pelatihan pengolahan kulit buah dan buah tomat dengan konsep pengolahan eco enzym dan fruit enzym.

Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Smart Global Education dalam menanggulangi masalah pasca panen komoditas tomat yang kerap terjadi di wilayah ini.

Pelatihan yang dilaksanakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM Kabupaten Lampung Barat ini merupakan upaya inkubasi bagi UMKM untuk memanfaatkan bahan baku tomat yang berlimpah dan juga limbah kulit buah di wilayahnya masing - masing. 

Jenis produk yang dihasilkan antara lain adalah antiseptik alami, cairan pencuci piring, serta pengembangan tomat menjadi produk perawatan wajah diantaranya sabun batang, facial wash, hingga serum wajah.

Saat ini produk produk tersebut telah mendapatkan perizinan berusaha, telah terdaftar di Sistem Informasi Industri Nasional, telah mendapatkan sertifikat SNI, dan tengah berproses untuk mengajukan ijin edar BPOM.

Pelatihan ini merupakan langkah persiapan pembuatan produk turunan eco enzym dan fruit enzym dalam partai besar, sehingga diharapkan saat perizinannya telah lengkap produk ini sudah siap untuk dipasarkan ke seluruh wilayah baik dalam Kabupaten Lampung Barat maupun diwilayah lain, dan diharapkan produk ini bisa menembus pasar internasional. 

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopdag) Lampung Barat Tri Umaryani S.P. M.Si., mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sangat mengapresiasi pihak Smart Global Education atas komitmennya mendampingi putra putri terbaik di Provinsi Lampung dalam meneliti dan mengembangkan potensi lokal.

Tri Umaryani mengatakan pengolahan limbah kulit buah dan tomat dari pihak Smart Global Education adalah solusi yang ditunggu tunggu oleh Pemkab Lampung Barat terkait permasalahan yang dihadapi petani tomat. “Selain itu kedua produk ini merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan bagi UMKM sekaligus memberikan solusi atas pengolahan limbah rumah tangga menjadi produk berkualitas dan ramah lingkungan,” tegas Tri Umaryani.

Ia berharap setelah pelatihan ini maka akan segera muncul UMKM yang fokus memproduksi dan mengembangkan usaha ini, dan diharapkan usaha ini akan berkembang, diterima oleh masyarakat luas dan kedepan bisa dapat membuka lapangan kerja baru di Kabupaten Lampung Barat. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kedepan akan menjadi UMKM plasmanya PT Nusa Semaka Kreatif Preuner,” harapnya. (lusiana)