Kalahkan DKI, Jawa Barat Jadi Wilayah Investasi Terbesar Capai Rp251 T
--
Radarlambar.bacakoran.co - Jawa Barat menjadi daerah dengan investasi tertinggi sepanjang 2024 dengan total realisasi mencapai Rp251,1 triliun. Angka ini mencakup 14,1 persen dari total investasi nasional yang mencapai Rp1.714,2 triliun. Dengan capaian tersebut, Jawa Barat mempertahankan posisinya sebagai provinsi dengan investasi terbesar, sebagaimana terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi, investasi di Indonesia sepanjang 2024 masih didominasi oleh wilayah di luar Pulau Jawa dengan total Rp895,4 triliun atau 52,2 persen dari keseluruhan investasi. Sementara itu, investasi di Pulau Jawa tercatat sebesar Rp818,8 triliun atau 47,8 persen. Perbandingan ini menunjukkan bahwa arus investasi ke luar Pulau Jawa terus meningkat, melampaui realisasi investasi di Pulau Jawa.
Setelah Jawa Barat, provinsi dengan realisasi investasi tertinggi kedua adalah DKI Jakarta dengan nilai Rp241,9 triliun atau 14,1 persen. Jawa Timur berada di posisi ketiga dengan Rp147,3 triliun atau 8,6 persen, diikuti oleh Sulawesi Tengah yang mencatat realisasi sebesar Rp139,9 triliun atau 8,2 persen. Sementara itu, Banten menempati posisi kelima dengan investasi sebesar Rp105,6 triliun atau 6,2 persen.
Kementerian Investasi dan Hilirisasi mencatat bahwa peningkatan investasi ini sejalan dengan strategi pemerintah dalam mendorong investasi ke sektor-sektor prioritas. Pemerintah juga terus berupaya mengurangi ketimpangan investasi antarwilayah dengan meningkatkan daya tarik investasi di luar Pulau Jawa.
Secara keseluruhan, investasi nasional pada 2024 mengalami pertumbuhan signifikan, naik 20,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp900,2 triliun atau naik 21 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp814 triliun, tumbuh 20,6 persen secara tahunan.
Capaian investasi pada 2024 juga melampaui target yang telah ditetapkan. Target rencana strategis (renstra) sebesar Rp1.239,3 triliun berhasil terlampaui, begitu pula dengan target presiden yang dipatok pada angka Rp1.650 triliun. Keberhasilan ini menunjukkan optimisme pelaku usaha terhadap kondisi investasi di Indonesia, yang didukung oleh kebijakan pro-investasi serta peningkatan infrastruktur di berbagai daerah.
Dengan terus meningkatnya realisasi investasi, diharapkan tercipta lebih banyak lapangan kerja dan kesempatan ekonomi bagi masyarakat. Pemerintah menegaskan bahwa investasi yang masuk ke Indonesia akan diarahkan untuk mendukung pembangunan industri hilirisasi, peningkatan produktivitas sektor manufaktur, serta pengembangan ekonomi digital dan energi hijau.
Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong investasi yang berkualitas dan berkelanjutan, baik dari dalam maupun luar negeri. Reformasi regulasi dan penyederhanaan proses perizinan terus dilakukan untuk meningkatkan daya saing investasi Indonesia di tingkat global. Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, investasi di Indonesia diharapkan terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.(*/edi)