Target Ambisius Erick Thohir untuk Sepak Bola Indonesia: Piala Dunia, Olimpiade, dan Peringkat FIFA 50 Bes
Menteri BUMN Erick Thohir.//Foto:dok/net.--
Radarlambar.bacakoran.co -Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki visi yang sangat ambisius untuk masa depan sepak bola Indonesia, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube The Haye Way, Erick memaparkan rencana besar yang ingin ia capai, termasuk mengangkat prestasi Timnas Indonesia di pentas internasional.
Dalam waktu dekat, Erick menargetkan agar Timnas Indonesia dapat menembus Piala Dunia dua kali berturut-turut, yakni pada Piala Dunia 2026 dan 2030. Menurutnya, Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk meraih tiket ke turnamen sepak bola paling bergengsi tersebut dalam lima tahun ke depan.
Selain itu, Erick juga memiliki ambisi untuk membawa Timnas Indonesia ke Olimpiade 2028 yang akan diselenggarakan di Los Angeles. Ambisi ini semakin kuat setelah kegagalan Indonesia lolos ke Olimpiade 2024, yang mendorong Erick untuk memastikan bahwa Timnas Indonesia tampil pada Olimpiade berikutnya.
Untuk mencapai target jangka pendek tersebut, Erick berencana membangun Timnas Indonesia dari level kelompok usia. Ia berharap keberhasilan tim muda, seperti U-17, U-20, dan U-23, yang telah berhasil lolos ke Piala Asia 2024-2025, dapat menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia.
Erick melihat potensi besar dalam sepak bola Indonesia, yang ia sebut sebagai "raksasa yang sedang tidur." Ia menekankan bahwa sepak bola adalah olahraga nomor satu di Indonesia, dengan gairah masyarakat yang sangat besar terhadapnya. Dengan dukungan yang tepat, Indonesia berpeluang besar untuk meraih prestasi lebih tinggi di dunia sepak bola.
Di sisi lain, Erick juga mengungkapkan target jangka panjang yang lebih ambisius, yaitu membawa Indonesia masuk dalam peringkat 50 besar dunia FIFA pada tahun 2045. Ia yakin bahwa dengan program yang berkelanjutan dan perbaikan dalam manajemen sepak bola, hal tersebut dapat terwujud. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pencapaian tersebut memerlukan waktu dan upaya yang konsisten, karena sepak bola bukanlah sprint, melainkan maraton.
Erick juga mengakui adanya tantangan dalam manajemen dan kontinuitas, yang harus terus diperbaiki agar Timnas Indonesia bisa mencapai potensi terbaiknya. Ia berharap dukungan dari pemerintah, FIFA, dan seluruh suporter agar target besar ini dapat tercapai. Dengan semangat dan konsistensi, Erick percaya Indonesia dapat mewujudkan impian besar di dunia sepak bola internasional. (*)