Syaikh Utsman Tungkal: Ulama Besar Nusantara yang Mewariskan Ilmu di Dunia Islam

Syaikh Utsman Tungkal--
Radarlambar.bacakoran.co -Nama Syaikh Utsman Tungkal sudah tidak asing di kalangan ulama Nusantara. Beliau merupakan salah satu ulama besar asal Merlung, Jambi, yang dikenal luas karena keilmuannya yang mendalam. Sebagai pengajar di Madrasah Al-Shaulatiyyah, Mekkah, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di dunia, Syaikh Utsman berhasil membangun reputasi yang tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga di kalangan ulama di Timur Tengah.
Dalam sebuah wawancara dengan Hari Susanto, pengurus Masjid Syaikh Utsman Tungkal, pada Minggu (02/02/2025), ia menceritakan perjalanan hidup Syaikh Utsman yang sangat inspiratif. Lahir dalam keluarga yang mencintai ilmu, Syaikh Utsman sejak kecil telah mendapatkan pendidikan agama dari sang ayah, Syaikh Muhammad Sa’id, seorang ulama terkenal di kampung halamannya.
Setelah menuntaskan pendidikannya di Pondok Pesantren Nurul Islam, Tanjung Pasir, Jambi, dan berhasil menghafal Al-Qur’an, Syaikh Utsman melanjutkan perjalanan spiritualnya dengan menunaikan ibadah haji bersama keluarganya. Ini menjadi titik awal bagi beliau untuk menetap di Tanah Suci, dimulai dengan tinggal di Jeddah selama dua tahun sebelum akhirnya pindah ke Makkah untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Al-Shaulatiyyah.
Pendidikan dan Pengajaran di Mekkah
Di Madrasah Al-Shaulatiyyah, Syaikh Utsman bukan hanya menjadi murid, tetapi juga diangkat menjadi pengajar. Beliau berguru kepada banyak ulama besar dan menguasai berbagai disiplin ilmu keislaman. Keilmuannya semakin berkembang dan beliau mulai menulis kitab-kitab yang menjadi referensi penting bagi mahasiswa di Mesir dan dunia Islam hingga saat ini.
Syaikh Utsman tidak hanya aktif sebagai pendidik, tetapi juga memiliki banyak murid yang kelak menjadi ulama besar di berbagai belahan dunia dmana Kontribusinya terhadap dunia Islam diakui luas baik oleh ulama Indonesia hingga Timur Tengah. Karya-karyanya tetap menjadi rujukan penting di berbagai lembaga pendidikan Islam hingga kini.
Wafat dan Penghormatan
Syaikh Utsman menghabiskan sisa hidupnya di Makkah sebagai pengajar dan ulama yang mengabdikan diri untuk dunia pendidikan Islam. Beliau wafat dan dimakamkan di Ma’lah, Makkah, yang juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Sayyidah Khadijah r.a., istri Nabi Muhammad SAW.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa, nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah masjid di Kuala Tungkal, Jambi. Masjid Syaikh Utsman Tungkal kini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan Islam, sekaligus sebagai monumen yang mengenang perjalanan hidup seorang ulama besar asal Jambi yang mengharumkan nama Indonesia di dunia Islam.
Dengan segala keilmuan dan kontribusinya, Syaikh Utsman Tungkal telah meninggalkan warisan yang abadi, baik di Indonesia maupun di dunia Islam, yang akan terus dikenang dan dihargai oleh generasi-generasi mendatang. (*)