Fakta Menarik tentang Penghasilan Donald Trump Sebagai Presiden Amerika Serikat

PRESIDEN - AS Donald Trump. Foto IKPI--

Radarlambar.bacakoran.co -Menjadi presiden Amerika Serikat (AS) adalah tanggung jawab yang sangat besar. Selain harus menjadi pemimpin bagi ratusan juta rakyatnya, seorang presiden juga harus menghadapi berbagai tantangan global dan internal yang tidak ada habisnya. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian publik adalah besaran gaji yang diterima oleh seorang presiden, yang tentu saja cukup signifikan.

Pada Januari 2025, gaji tahunan Presiden AS mencapai 400.000 dolar AS (sekitar Rp 6,5 miliar dengan kurs Rp 16.224). Namun, gaji pokok tersebut hanya sebagian kecil dari total kompensasi yang diterima oleh presiden. Selain gaji pokok, ada beberapa tunjangan yang juga disediakan, antara lain:

Tunjangan biaya tahunan sebesar 50.000 dolar AS
Tunjangan perjalanan sebesar 100.000 dolar AS
Tunjangan hiburan sebesar 19.000 dolar AS
Total biaya tunjangan yang diterima mencapai 169.000 dolar AS (sekitar Rp 2,7 miliar). Menariknya, jika ada biaya yang tidak digunakan, tunjangan ini harus dikembalikan ke Departemen Keuangan AS.

Selain itu, Presiden AS dan keluarganya dapat tinggal di Gedung Putih tanpa harus membayar sewa. Gedung Putih seluas 5.109 meter persegi ini memiliki fasilitas mewah, termasuk bioskop, arena bowling, dan toko bunga. Fasilitas semacam ini tentunya merupakan keuntungan besar bagi presiden yang menjabat.

Sejarah Gaji Presiden AS
Gaji presiden AS mengalami beberapa kali perubahan sejak pertama kali diterapkan. Pada masa awal (1789), gaji presiden hanya sebesar 25.000 dolar AS (setara sekitar 896.000 dolar AS saat ini). Kemudian, pada tahun 1873, gaji presiden naik menjadi 50.000 dolar AS (setara sekitar 1,3 juta dolar AS saat ini).

Pada periode 1909 hingga 1949, gaji presiden adalah 75.000 dolar AS, yang setara dengan sekitar 2,6 juta dolar AS saat ini. Pada tahun 1949 hingga 1969, gaji tahunan presiden adalah 100.000 dolar AS (sekitar 1,3 juta dolar AS saat ini). Kemudian, pada 1969 hingga 1999, gaji presiden AS adalah 200.000 dolar AS yang setara dengan 1,7 juta dolar AS saat ini.

Namun, seiring dengan inflasi dan perubahan ekonomi, gaji presiden AS yang terakhir kali diperbaharui pada 1999 menjadi 400.000 dolar AS pada tahun 2025. Meskipun demikian, nilai nominal gaji tersebut sebenarnya semakin kecil ketika disesuaikan dengan inflasi.

Donald Trump dan Gaji Presiden
Donald Trump, yang baru saja dilantik kembali sebagai Presiden AS, merupakan contoh menarik terkait penggajian presiden. Sebagai seorang multi-miliarder, Trump memilih untuk tidak menerima gaji presiden sebesar 400.000 dolar AS. Sebagai gantinya, dia hanya mengambil 1 dolar AS dari gajinya dan menyumbangkan sisa gajinya ke berbagai lembaga pemerintah, termasuk National Park Service, US Surgeon General’s Office, US Department of Agriculture, dan National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism.

Trump, yang terkenal dengan bisnisnya yang meliputi properti, hotel, dan lapangan golf, tetap memiliki sumber pendapatan besar. Selama menjabat, dia dilaporkan menghasilkan 1,6 miliar dolar AS dari bisnisnya, meskipun kekayaan bersihnya dilaporkan menurun selama masa kepresidenannya.

Sumbangan Gaji oleh Presiden Lain
Donald Trump bukanlah presiden pertama yang memilih untuk tidak mengambil gajinya. John F. Kennedy, yang juga memiliki kekayaan berlimpah, dikenal menyumbangkan seluruh gajinya ke berbagai badan amal selama menjabat sebagai presiden.

Kesimpulan
Meskipun presiden AS menerima gaji yang sangat tinggi, bagi beberapa individu dengan kekayaan pribadi yang besar seperti Trump atau Kennedy, gaji tersebut mungkin bukan menjadi sumber pendapatan utama mereka. Namun, dengan sejumlah tunjangan dan fasilitas yang mendukung kehidupan mereka di Gedung Putih, gaji presiden tentu saja merupakan angka yang sangat menarik dalam dunia politik dan pemerintahan AS.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan