Pendapatan Daerah Tembus Rp81 Miliar
Kepala Bapenda Kabupaten Lampung Barat Drs. Daman Nasir, M.P.// Foto: Lusiana Purba--
BALIKBUKIT - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lampung Barat mencatatkan realisasi pendapatan daerah sebesar Rp81 miliar per Januari 2025, yang setara dengan 7,39% dari total target pendapatan daerah yang ditarget sebesar Rp1,107 triliun (APBD Murni 2025)
Kepala Bapenda Drs. Daman Nasir, M.P., mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut meskipun sudah menunjukkan kemajuan, masih jauh dari target yang telah ditetapkan. "Untuk pendapatan daerah Lampung Barat, baru terealisasi sebesar Rp81 miliar atau sekitar 7,39 persen dari target yang mencapai lebih dari Rp1 triliun," ujar Daman Nasir, Selasa (4/2/2025).
Daman menjelaskan lebih rinci mengenai komponen pendapatan daerah tahun 2025 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer. Untuk PAD, yang memiliki target Rp89 miliar, baru terealisasi sebesar Rp1 miliar lebih. PAD ini meliputi beberapa sumber pendapatan, yaitu pajak daerah, retribusi daerah, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain yang sah.
“PAD terdiri dari Pendapatan Pajak Daerah, target Rp35 miliar baru terealisasi Rp1 miliar lebih, Retribusi Daerah dari target Rp42 miliar baru terealisasi Rp129 juta, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dari target Rp5 miliar belum ada realisasi hingga saat ini. Sementara untuk Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah dari target Rp5 miliar, baru tercatat Rp313 juta lebih,” bebernya.
Sementara untuk pendapatan transfer dari pemerintah pusat mencatatkan angka yang cukup signifikan. Dari target Rp1 triliun lebih, pendapatan transfer sudah terealisasi sebesar Rp79 miliar lebih. Rinciannya adalah dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat sebesar Rp752 juta dan dana alokasi umum (DAU) yang mencapai Rp79 miliar.
Namun, Daman juga menyampaikan bahwa dana alokasi khusus (DAK) baik untuk kegiatan fisik maupun non-fisik, serta dana desa dan insentif fiskal, masih belum terealisasi. "Pendapatan transfer antar daerah juga belum ada realisasinya pada bulan Januari ini," tambahnya.
Meskipun capaian pendapatan daerah pada awal tahun belum memenuhi ekspektasi, Daman tetap optimis. Ia berharap, dengan sisa waktu 11 bulan yang ada, semua sumber pendapatan dapat terealisasi sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam APBD Murni 2025.
"Masih ada waktu 11 bulan lagi, kami berharap pendapatan daerah dapat terealisasi dengan baik, sesuai dengan harapan dan target yang telah ditetapkan. Kami akan terus memantau dan meningkatkan kinerja dalam pemungutan pajak, retribusi, dan pengelolaan kekayaan daerah untuk mencapainya," pungkas dia. *