Usai Sentuh Rp72.500 Perkilogram, Harga Jual Kopi Robusta Melemah
HARAGA jual kopi robusta Lampung Barat kini mulai melemah. Foto Dok --
SEKINCAU – Setelah sempat menyentuh angka tertinggi Rp72.500 perkilogram selama empat hari, harga kopi kering robusta di Kecamatan Sekincau dan Belalau mengalami penurunan signifikan. Pada Rabu (4/2/2025), harga kopi anjlok hingga Rp4.000, dengan harga jual tertinggi di tingkat supplier kini berada di angka Rp68.500 perkilogram.
Penurunan ini dikaitkan dengan masih melimpahnya stok kopi di gudang Teluk Betung, Bandar Lampung. Para petani sebelumnya berlomba-lomba menjual hasil panennya ketika harga mencapai puncak, sehingga menyebabkan pasokan di gudang meningkat tajam.
"Naik turunnya harga ini sudah menjadi hukum pasar. Bisa saja dalam beberapa pekan ke depan harga kembali naik jika stok di gudang mulai menipis," ujar Selamat Kenitu, seorang supplier asal Pekon Hujung, saat berkunjung ke rekannya di Sekincau.
Selamat mengimbau para petani yang masih menyimpan kopi untuk terus memantau pergerakan harga. Jika harga kembali naik, petani dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Ia juga optimistis harga kopi masih berpeluang naik, mengingat puncak musim panen masih cukup lama, sementara permintaan kopi tetap tinggi.
"Harga di atas Rp60.000 masih tergolong tinggi. Jika menyentuh Rp70.000 ke atas, itu sudah rezeki besar bagi petani," tambahnya.
Dengan kondisi pasar yang dinamis, para petani kopi diharapkan cermat dalam menentukan waktu penjualan agar dapat memaksimalkan keuntungan di tengah fluktuasi harga. *