Ciri Kerontokan Rambut Akibat Penyakit yang Perlu Diwaspadai

Reporter: Apriyanti |

Editor: Budi Setiawan |

Rabu , 05 Feb 2025 - 14:14

Kerontokan rambut bisa menjadi masalah yang mengganggu namun dengan mengenali ciri-ciri kerontokan yang disebabkan oleh penyakit bisa mengambil langkah-langkah yang tepat.-freepik.com-

ciri kerontokan rambut akibat penyakit yang perlu diwaspadai                            radarlambar.bacakoran.co - kerontokan rambut adalah masalah umum yang sering dialami oleh banyak orang baik pria maupun wanita. walaupun sebagian besar kerontokan rambut bisa terjadi secara alami, terkadang hal tersebut juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari. 
ketika rambut rontok disebabkan oleh penyakit atau gangguan medis ada beberapa ciri khusus yang membedakannya dari kerontokan biasa. oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda kerontokan rambut yang berhubungan dengan kondisi kesehatan agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.
 
1. jumlah rambut rontok yang signifikan dalam waktu singkat.
kerontokan rambut yang disebabkan oleh penyakit biasanya lebih parah dan terjadi lebih cepat. jika anda mulai melihat banyak rambut yang rontok setiap kali mencuci atau menyisir rambut, ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan. kerontokan yang tidak wajar ini mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang memengaruhi rambut anda.
 
2. penipisan rambut yang merata.
rambut rontok akibat penyakit seringkali menyebabkan penipisan rambut di seluruh area kepala, bukan hanya di area tertentu. misalnya, pada kondisi seperti alopecia areata atau gangguan tiroid, rambut bisa rontok di seluruh bagian kulit kepala. ini berbeda dengan kerontokan rambut alami yang biasanya lebih terlihat di bagian garis rambut atau mahkota kepala.
 
3. penyakit yang mempengaruhi kesehatan rambut.
beberapa kondisi medis atau penyakit tertentu dapat berkontribusi pada kerontokan rambut. beberapa contoh yang umum adalah;
- alopecia areata: penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut dalam bentuk bercak di kulit kepala atau area lainnya.
- gangguan tiroid: baik hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) maupun hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dapat menyebabkan kerontokan rambut yang parah.
- anemia: kekurangan zat besi dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
- diabetes: jika diabetes tidak terkontrol, sirkulasi darah dan pasokan nutrisi ke folikel rambut bisa terganggu, menyebabkan kerontokan rambut.
- infeksi kulit kepala: infeksi bakteri atau jamur di kulit kepala dapat menyebabkan peradangan yang menyebabkan kerontokan rambut.
 
4. kelemahan rambut dan kerontokan tanpa tarikan. 
pada kerontokan yang disebabkan oleh penyakit, rambut cenderung menjadi lebih rapuh, mudah patah, dan bahkan rontok tanpa adanya tekanan atau penarikan. jika anda melihat rambut rontok bahkan tanpa menyisir atau menariknya, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada pertumbuhan dan kesehatan rambut anda.
 
5. pertumbuhan rambut yang lambat atau tidak merata.
pada beberapa kondisi medis, meskipun rambut mulai rontok, pertumbuhannya kembali bisa sangat lambat atau tidak merata. rambut yang tumbuh kembali setelah kerontokan bisa lebih tipis atau tidak tumbuh di seluruh area kulit kepala, seperti yang terlihat pada gangguan tiroid atau alopecia areata, serta pada pasien yang menjalani pengobatan kemoterapi.
 
6. gejala kesehatan lain yang menyertai.
kerontokan rambut akibat penyakit sering kali disertai dengan gejala kesehatan lain yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai penyebabnya dan gejala yang perlu diperhatikan adalah;
kelelahan yang berlebihan atau penurunan energi (terkait dengan gangguan tiroid atau anemia).
perubahan pada kulit atau kuku, seperti kulit yang kering atau kuku yang rapuh, yang bisa menunjukkan masalah terkait gizi atau tiroid.
iritasi atau gatal pada kulit kepala, yang mungkin mengindikasikan infeksi jamur atau gangguan kulit lainnya.
perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, baik penurunan atau penambahan berat badan yang mungkin berhubungan dengan gangguan tiroid atau diabetes.
 
7. kerontokan setelah pengobatan.
pengobatan tertentu, seperti kemoterapi atau obat-obatan untuk penyakit autoimun, dapat menyebabkan kerontokan rambut. biasanya, kerontokan rambut terjadi dalam kelompok besar atau merata setelah beberapa minggu atau bulan menjalani pengobatan tersebut. kerontokan ini disebabkan oleh efek samping pengobatan.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Rabu, 5 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan