Fokus Pembangunan Infrastruktur dan Sinergi Pembangunan Daerah

Pj Sekdakab Lambar Drs Ismet Inoni pimpin Musrenbang RKPD 2026 Kecamatan Kebuntebu diĀ PekonĀ Muarabaru--
KEBUNTEBU – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kebun Tebu yang digelar di Balai Pekon Muara Baru pada Kamis (13/2/2025) berlangsung dinamis dan penuh harapan.
Dipimpin langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Barat, Drs. Ismet Inoni, acara ini menjadi wadah strategis bagi masyarakat dan pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) untuk tahun anggaran 2026.
Musrenbang tingkat kecamatan ini dihadiri oleh sejumlah Anggota DPRD, jajaran Perangkat Daerah, perangkat kecamatan, perangkat pekon, serta tokoh masyarakat dan tokoh adat.
Diskusi yang berlangsung menyoroti berbagai permasalahan dan kebutuhan pembangunan, khususnya terkait infrastruktur jalan yang masih menjadi perhatian utama warga.
Perwakilan warga Kecamatan Kebuntebu, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat atas pembangunan yang telah terealisasi, khususnya di Pekon Muara Baru.
Salah satu yang mendapat sorotan adalah peningkatan akses jalan yang dianggap sangat membantu mobilitas masyarakat.
"Kami berterima kasih kepada Pemkab yang telah menjalankan program pembangunan, termasuk di Pekon Muarabaru. Namun, kami juga berharap perhatian lebih untuk perbaikan infrastruktur yang masih memerlukan peningkatan," ujar Warga.
Menurutnya, kondisi jalan di Pekon Muara Baru masih banyak yang rusak, dengan lapisan aspal yang mulai terkelupas dan batu-batu berserakan. Ia menilai, dipilihnya lokasi Musrenbang di pekon tersebut menjadi momen penting agar pemerintah dapat melihat langsung kondisi lapangan dan segera mengambil langkah perbaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Sekda Drs. Ismet Inoni menekankan pentingnya Musrenbang sebagai forum kolaboratif untuk menyepakati prioritas pembangunan.
Ia menjelaskan bahwa tidak semua usulan masyarakat bisa langsung direalisasikan mengingat keterbatasan anggaran daerah.
"Kita harus menyusun prioritas, karena APBD memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, kalau APBD tidak bisa mengakomodasi pembangunan di pekon, maka dana desa bisa dimanfaatkan," jelas Ismet.
Pernyataan ini menegaskan bahwa sinergi antara APBD dan dana desa sangat diperlukan agar pembangunan di tingkat pekon dapat berjalan optimal.
Sebagai bagian dari upaya mendukung pembangunan daerah, dalam Musrenbang ini juga dilakukan penyerahan dana kecamatan dan dana pekon secara simbolis. Drs. Ismet Inoni menyerahkan langsung dana tersebut kepada camat dan peratin setempat.
Adapun besaran dana yang dialokasikan adalah sebagai berikut: