Fenomena Hujan Jelly Menghebohkan Warga Gorontalo Utara

Fenomena hujan jelly hebohkan warga Gorontalo Utara / Foto--net.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pada Sabtu malam, 15 Februari 2025, warga Desa Leyao di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, dikejutkan oleh peristiwa alam yang tak biasa.
Sekitar pukul 20.00 WITA, hujan deras turun membawa butiran lembut mirip jelly yang tersebar di pekarangan rumah dan jalanan Dusun Ato Atas.
Rasa penasaran membuat warga mengumpulkan butiran tersebut dan mengabadikan momen unik ini.
Menanggapi fenomena tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memberikan beberapa penjelasan ilmiah.
Salah satunya adalah kemungkinan partikel gelatin dari organisme laut kecil, seperti ubur-ubur atau plankton, terbawa angin kencang atau badai hingga mencapai atmosfer, kemudian jatuh bersama hujan.
Selain itu, fenomena ini dapat disebabkan oleh angin kuat yang mengangkat material dari permukaan laut atau kolam, yang kemudian jatuh kembali ketika cuaca berubah.
BMKG juga mempertimbangkan faktor pencemaran lingkungan atau limbah industri sebagai kemungkinan penyebab terbentuknya zat mirip jelly ini.
Namun, untuk mengetahui penyebab pastinya, diperlukan penelitian lebih lanjut.
Fenomena hujan jelly ini berlangsung sekitar 30 menit dengan intensitas hujan yang cukup deras.
Hingga kini, belum dapat dipastikan apakah butiran jelly tersebut menyebar ke seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi, mengingat peristiwa ini berlangsung pada malam hari.
Fenomena langka yang terjadi di Desa Leyao ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Warga diimbau untuk tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi dari pihak berwenang terkait kejadian ini.(*)