67 Koperasi Aktif Fokus Pada Sektor Produsen

Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H.--
PESISIR TENGAH - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan Perdagangan (Diskopdag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan peran koperasi. Berdasarkan data terbaru, terdapat 67 koperasi aktif di Kabupaten setempat, dengan mayoritas bergerak di sektor produsen. Sementara itu, tercatat 29 koperasi lainnya dalam kondisi tidak aktif.
Kepala Diskopdag Kabupaten Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., mengatakan, koperasi produsen memiliki potensi besar dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal, terutama di sektor pertanian dan industri rumahan. Artinya, memiliki peran strategis dalam menggerakkan ekonomi daerah. Mereka tidak hanya membantu meningkatkan produksi lokal, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
“Sebagian besar koperasi aktif di Pesbar ini bergerak di sektor produsen yang mencakup pengolahan hasil pertanian, perikanan, dan produk olahan makanan,” katanya, Senin 17 Februari 2025.
Dijelaskannya, potensi sumber daya alam yang melimpah di Pesbar menjadi peluang bagi koperasi produsen untuk terus berkembang. Karena itu, Pemkab Pesbar melalui Diskopdag setempat masih terus berupaya untuk fokus memberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Dalam upaya meningkatkan produktivitas koperasi produsen, sebelumnya juga telah dilaksanakan berbagai upaya termasuk dalam hal strategi pemasaran agar koperasi dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Selain itu, Diskopdag setempat juga aktif memfasilitasi akses permodalan bagi koperasi yang membutuhkan tambahan modal usaha. Salah satunya bekerja sama dengan perbankan untuk mempermudah akses permodalan bagi koperasi,” jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pemasaran. Sementara itu, dari total 96 koperasi yang terdaftar di Kabupaten Pesbar, terdapat 29 koperasi yang saat ini dinyatakan tidak aktif tersebut, tentu pihaknya juga tengah berupaya melakukan revitalisasi terhadap koperasi-koperasi tersebut. Karena itu, semua akan di evaluasi menyeluruh untuk mengetahui akar permasalahan yang menyebabkan koperasi tidak aktif.
“Dari hasil evaluasi itu, rencananya kita akan memberikan pendampingan khusus agar koperasi ini bisa beroperasi lagi,” pungkasnya. *