Mendukung Fungsi, Kader Posyandu Pagardewa Usulkan Peningkatan Insentif

PERATIN Ciptawaras Kecamatan Gedungsurian pimpin langsung pembagian PKH Tahap l 2025 dibalai pekon setempat. Foto Dok--

PAGARDEWA  – Kader Posyandu memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting. Sebagai ujung tombak di tingkat pekon, mereka bertanggung jawab memberikan edukasi tentang pola hidup sehat serta pemantauan tumbuh kembang anak.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah terus menggalakkan program pencegahan stunting guna memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas. Di tengah upaya ini, kader Posyandu menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Petugas Pendamping Pekon Pagardewa, Arif Rohman, menegaskan bahwa peran kader Posyandu sangat tinggi dan strategis dalam menjalankan program kesehatan masyarakat. Namun, di balik dedikasi mereka, perhatian terhadap kesejahteraan kader masih tergolong minim.

Selama ini, insentif yang diberikan kepada kader Posyandu melalui Anggaran Dana Desa (ADD) masih terbilang kecil, berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000 per orang. Jumlah ini dinilai belum sebanding dengan tanggung jawab yang mereka emban dalam membantu masyarakat, khususnya dalam menangani masalah stunting.

Melihat kondisi ini, para kader mengusulkan agar ada penambahan insentif yang diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup). Mereka menilai langkah ini lebih efektif dibandingkan pengangkatan petugas baru dengan gaji yang jauh lebih besar.

Dengan peningkatan kesejahteraan kader yang sudah ada, pemerintah bisa lebih mengoptimalkan tenaga yang telah mengenal karakteristik wilayah dan masyarakat setempat.

Harapan mengenai peningkatan insentif ini telah disampaikan oleh Arif Rohman dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 yang berlangsung pekan lalu. Musrenbang tersebut dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman, M.M.

"Dengan penambahan insentif kader Posyandu, tidak hanya kesejahteraan mereka yang meningkat, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menghapus stunting serta mendukung suksesnya program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo," ujar Arif.

Harapan ini sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di tingkat pekon. Dengan kader Posyandu yang lebih sejahtera, mereka dapat semakin maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai pendamping kesehatan bagi ibu dan anak di daerah mereka.

Kini, para kader menantikan respons dari pemerintah daerah atas usulan ini. Mereka berharap aspirasi ini dapat segera diwujudkan demi keberlangsungan program kesehatan yang lebih baik di masa depan. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan