Lampung Barat Segera Miliki MTs 2 Negeri, Masyarakat Diminta Berpartisipasi

Sejumlah pejabat di Kankemenag Lambar meninjau lokasi pembangunan MTs N 2 di Kecamatan Gedung Surian. Foto Dok--
Radarlambar.backaoran.co- Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat, Hi. Miftahus Surur, S.Ag., M.Si., mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam rencana pendirian Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 2 di Gedung Surian. Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi calon madrasah bersama tim dari Kemenag Lampung Barat, Rabu (19/2/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gedung Surian ini juga dihadiri oleh Kepala KUA Gedung Surian Yusman, S.Ag., Kepala MTs N 1 Desi Arisandi, S.Pd.I., M.M.Pd., serta para penyuluh agama.
Dalam kesempatan itu, Miftahus Surur menekankan bahwa dukungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap kelancaran pembangunan madrasah. Menurutnya, keterlibatan masyarakat tidak hanya sekadar dalam bentuk dukungan moral, tetapi juga melalui aksi nyata seperti gotong royong dan penggalangan dana swadaya.
“Keterlibatan masyarakat dalam bentuk gotong royong diharapkan dapat menjadi kunci sukses dalam mewujudkan harapan bersama untuk mendirikan Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 di Gedung Surian,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa antusiasme masyarakat terhadap madrasah ini cukup tinggi. Hal ini menjadi modal sosial yang berharga untuk mempercepat proses pembangunan.
“Ketika masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pendidikan, maka akan lebih mudah dalam perencanaan dan realisasi pembangunan sekolah,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, M. Surur meminta Kepala KUA dan penyuluh untuk melakukan pemetaan yang cermat terkait status lahan yang akan digunakan. “Penting bagi kita untuk memastikan kepastian hukum atas tanah yang akan dijadikan lokasi madrasah agar tidak terjadi kendala di kemudian hari,” tegasnya.
Selain kepastian lahan, kesiapan tenaga pengajar juga menjadi perhatian utama. “Kami juga harus mempersiapkan guru yang nantinya akan mengajar di madrasah ini. Verifikasi dan pemetaan kebutuhan tenaga pendidik harus dilakukan sejak awal agar saat madrasah beroperasi, kualitas pendidikan tetap terjaga,” jelasnya.
“Kita harus memastikan bahwa setiap tahap pembangunan berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Evaluasi berkala juga perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kendala yang mungkin muncul dan mencari solusinya,” sambungnya.
Sementara, Kepala KUA Gedung Surian, Yusman, mengonfirmasi bahwa masyarakat di wilayahnya memang sangat mendukung pembangunan MTs N 2. “Sebagian besar masyarakat telah menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka memahami bahwa madrasah ini akan menjadi investasi besar bagi pendidikan anak-anak mereka,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan awal MTs N 2 akan menggunakan anggaran dari swadaya masyarakat. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dan mencari solusi terbaik agar madrasah ini segera terwujud,” katanya.
Untuk diketahui, lahan yang disiapkan untuk pembangunan MTs N 2 memiliki luas 9.015 meter persegi. Dengan luas tersebut, diharapkan madrasah ini nantinya dapat menampung jumlah siswa yang cukup besar dan memenuhi standar pendidikan yang layak.(*)