Ancelotti vs Guardiola: Adu Strategi dan Mental Jelang Duel Hidup-Mati di Bernabeu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dan Pelatih Manchester City Pep Guardiola-Foto Dok/Net -
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Duel klasik antara Real Madrid dan Manchester City di leg kedua babak 16 besar Liga Champions semakin mendekati puncaknya.
Laga ini bukan hanya sekadar pertandingan biasa, tetapi juga pertarungan taktik antara dua juru taktik terbaik dunia: Carlo Ancelotti dan Pep Guardiola.
Setelah kalah 2-3 di Etihad Stadium pekan lalu, Manchester City menghadapi tugas berat untuk membalikkan keadaan di Santiago Bernabeu pada Kamis (20/2/2025) dini hari WIB.
The Citizens harus menang dengan selisih minimal dua gol untuk mengamankan tiket ke perempat final, sementara Real Madrid hanya butuh hasil imbang untuk melaju.
Menjelang laga ini, Guardiola secara terbuka mengungkapkan keraguannya terhadap peluang City untuk lolos.
Meski timnya memiliki lini serang mematikan dengan Erling Haaland sebagai ujung tombak, mereka harus menghadapi atmosfer mencekam di Bernabeu, stadion yang kerap menjadi saksi keajaiban Madrid di Liga Champions.
Di sisi lain, Ancelotti tetap tenang meski memiliki keunggulan agregat tipis. Pelatih asal Italia itu menilai timnya hanya memiliki sedikit keuntungan yang masih harus dimaksimalkan.
Ia pun mengingatkan para pemainnya untuk tidak lengah karena City memiliki kapasitas untuk bangkit dan membalikkan keadaan kapan saja.
Laga ini bukan sekadar duel taktik, tetapi juga ujian mental bagi kedua tim. Manchester City harus menunjukkan ketangguhan dan fokus penuh sepanjang 90 menit agar bisa menciptakan comeback.
Sementara itu, Real Madrid, yang dikenal sebagai raja Eropa dengan DNA juara, bakal mengandalkan pengalaman dan ketajaman lini serang mereka untuk mempertahankan keunggulan.
Siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam duel sengit ini? Apakah Guardiola mampu mematahkan kutukan di Bernabeu, atau Ancelotti kembali membuktikan kejeniusannya di Liga Champions? Semua akan terjawab dalam laga yang bakal menyita perhatian dunia.
Satu yang pasti, Santiago Bernabeu akan menjadi saksi sejarah pertarungan dua tim elite dengan misi yang sama: bertahan atau tersingkir! (*).