Cerita Heboh Cristiano Ronaldo ke Kupang yang Berujung Zonk

Cristiano Ronaldo yang sebelumnya santer dikabarkan akan datang ke Kupang. Foto-AFP--

Radarlambar.backaoran.co- Kabar mengenai kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang akhirnya dipastikan tidak benar setelah berbagai jadwal yang terus berubah tanpa kejelasan.

Informasi awal yang menyebutkan bahwa Ronaldo akan hadir dalam kegiatan sosial di Nusa Tenggara Timur sempat menciptakan antusiasme tinggi di masyarakat.  

Pada 17 Februari 2025, Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT, Abdul Muis, mengumumkan bahwa informasi kedatangan Ronaldo berasal dari Yayasan Graha Kasih Indonesia yang dipimpin oleh Dr. Susi Maria Katipana.

Disebutkan bahwa Ronaldo akan meninjau sejumlah program sosial, termasuk bantuan untuk panti asuhan, rumah ibadah, serta rencana pembangunan rumah sakit kanker internasional di Desa Oematnunu. Informasi ini kemudian diteruskan kepada Pemerintah Provinsi NTT melalui surat resmi.  

Sehari kemudian, Ronaldo dijadwalkan tiba menggunakan jet pribadi, tetapi jadwalnya diundur tanpa penjelasan. Meski demikian, Pemprov NTT tetap menggelar rapat koordinasi dengan yayasan tersebut guna meminta kepastian.

Dalam pertemuan itu, perwakilan yayasan, Urbanus Makluri, menyebut bahwa Ronaldo masih dalam perjalanan dari Arab Saudi menuju Los Angeles, lalu ke Jakarta sebelum akhirnya ke Kupang pada 20 Februari 2025. Ia juga menyebut penerbangan dari Los Angeles ke Jakarta memerlukan waktu sekitar 26 jam.  

Namun, pada 19 Februari 2025, kepastian kedatangan Ronaldo semakin dipertanyakan. Asisten II Sekretariat Daerah NTT, Rita Wuisan, menyatakan dalam konferensi pers bahwa jadwal Ronaldo masih belum bisa dipastikan, sementara Yayasan Graha Kasih Indonesia kembali menunda jadwalnya tanpa memberikan kejelasan. Dengan kondisi ini, kabar yang awalnya dianggap valid mulai diragukan.  

Akhirnya, pada 20 Februari 2025, Pemprov NTT menegaskan bahwa mereka menganggap permasalahan ini selesai dan tidak lagi menunggu kedatangan Ronaldo.

Asprov PSSI NTT juga menyatakan akan meminta klarifikasi dari yayasan terkait batalnya kunjungan tersebut. Pihak kepolisian, melalui Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Pol. Patar Silalahi, meminta masyarakat yang merasa dirugikan secara materiil untuk segera melapor.  

Kejadian ini menunjukkan pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarluaskannya, terutama ketika menyangkut figur terkenal seperti Cristiano Ronaldo. Hoaks semacam ini tidak hanya mengecewakan masyarakat tetapi juga dapat menimbulkan dampak yang lebih luas terhadap kepercayaan publik terhadap institusi terkait.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan