Masalah Rumput SUGBK, Erick Thohir Buka Peluang Pindahkan Markas Timnas Indonesia ke JIS

Ketua PSSI Erick Thohir. Foto:dok/net.--

Radarlambar.bacakoran.co -Timnas Indonesia kini tengah mempersiapkan laga penting di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana mereka akan menjamu Bahrain. Namun, ada permasalahan terkait venue yang digunakan sebagai kandang timnas. Saat ini, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta menjadi markas bagi skuad Garuda, meski kualitas rumput stadion tersebut kerap menjadi sorotan.

Kualitas Rumput SUGBK yang Sering Terganggu
Dalam beberapa ajang terakhir, kondisi rumput SUGBK menjadi masalah besar, terlebih karena stadion ini sering digunakan untuk acara lain selain pertandingan sepak bola. Akibatnya, kondisi rumput tak selalu optimal, yang berdampak pada performa timnas Indonesia saat bertanding. Rumput yang belum siap tentu menjadi kendala bagi para pemain yang menginginkan lapangan dengan kondisi terbaik.

Opsi JIS sebagai Alternatif Venue
Untuk mengatasi masalah tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah membahas kemungkinan Stadion JIS (Jakarta International Stadium) menjadi venue alternatif bagi timnas Indonesia. Berdiskusi dengan Gubernur Pramono Anung, Erick menekankan pentingnya solusi untuk akses transportasi menuju JIS yang masih terbatas.

Menurut Erick, salah satu masalah utama yang perlu diperbaiki adalah sinergi transportasi publik yang ada di Jakarta, seperti LRT dan MRT, agar akses menuju stadion lebih mudah dijangkau oleh para suporter dan timnas Indonesia. Dengan akses yang lebih baik, JIS bisa menjadi pilihan yang lebih maksimal sebagai venue laga kandang timnas.

Rumput SUGBK Tak Bisa Dipaksakan Terus-Menerus
Erick Thohir menyadari bahwa jadwal padat timnas Indonesia saat ini, baik untuk tim senior maupun kelompok umur, membutuhkan solusi agar rumput SUGBK tidak dipakai terus-menerus. Jika terus digunakan dalam jadwal yang ketat, kondisi rumput SUGBK akan semakin menurun dan tidak optimal untuk pertandingan.

Selain itu, kompetisi seperti Piala Presiden, kualifikasi U-17, U-20, serta pertandingan timnas putri membuat penggunaan stadion yang sering terpaksa tidak bisa dipaksakan. Oleh karena itu, pengelolaan stadion yang lebih optimal dan pembagian penggunaan fasilitas sangat diperlukan.

Sinergi antara SUGBK dan JIS
Erick menekankan bahwa Jakarta, sebagai kota besar, seharusnya memiliki dua stadion besar yang bisa dimanfaatkan, yakni SUGBK dan JIS. Kedua stadion ini memiliki fasilitas yang sangat mendukung untuk pertandingan internasional. Oleh karena itu, PSSI berharap kedua stadion ini bisa disinkronkan dan dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan laga kandang timnas Indonesia.

Kedua stadion tersebut bisa menjadi pilihan tepat, mengingat kualitas stadion dan fasilitas yang dimilikinya. Erick berharap dengan adanya dua stadion berkualitas, permasalahan rumput di SUGBK bisa diatasi, serta memberikan solusi bagi jadwal pertandingan yang padat.

Harapan untuk Ke Depan
PSSI berharap kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta akan membawa solusi bagi masalah venue timnas Indonesia, sehingga timnas Garuda bisa memiliki kandang yang nyaman untuk bertanding. Dengan adanya dua stadion berkualitas dan akses yang lebih baik, diharapkan kualitas pertandingan timnas akan semakin meningkat, serta mendukung keberhasilan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ke depannya, semoga JIS dapat menjadi alternatif utama yang mendukung kelancaran pertandingan timnas Indonesia, memberikan pengalaman terbaik bagi pemain dan suporter, serta memastikan bahwa kondisi lapangan selalu optimal untuk setiap pertandingan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan