Apa yang Harus Dilakukan Umat Muslim untuk Memperbaiki Takdir?

Ilustrasi. Takdir akan menjadi lebih baik dengan ikhtiar. Foto-iStockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Dalam kehidupan, manusia dianjurkan untuk menerima takdir dengan lapang dada. Namun, menerima takdir bukan berarti hanya berdiam diri tanpa usaha. Islam mengajarkan bahwa takdir dapat berubah melalui ikhtiar dan amalan-amalan baik yang dilakukan dengan penuh keyakinan dan kesungguhan.
Manusia memang harus legowo dalam menerima ketetapan Allah SWT, tetapi pada saat yang sama, Islam juga mendorong umatnya untuk terus berusaha memperbaiki keadaan. Takdir seseorang bisa berubah dengan ikhtiar, sebagaimana dijelaskan oleh para ulama yang menekankan pentingnya usaha dalam mencapai kehidupan yang lebih baik.
Belajar menerima takdir dengan ikhlas adalah salah satu cara mendapatkan rida Allah SWT. Namun, banyak orang merasa sulit untuk langsung menerima keadaan mereka, sehingga terkadang muncul keluhan dalam hati. Islam memberikan solusi agar seseorang tidak sekadar menerima takdir begitu saja, melainkan berikhtiar melalui berbagai amalan yang dapat mendatangkan perubahan.
Amalan-Amalan yang Dapat Mengubah Takdir
Ada beberapa amalan yang dianjurkan dalam Islam untuk membantu seseorang mengubah takdirnya, di antaranya:
1. Berdoa dengan Kesungguhan
Salah satu bentuk ikhtiar yang paling utama adalah berdoa. Dalam ajaran Islam, doa memiliki kekuatan untuk mengubah takdir seseorang. Doa yang tulus dan penuh keyakinan dapat mendekatkan seseorang kepada pertolongan Allah SWT. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti berdoa, meskipun permintaan belum dikabulkan.
Dalam banyak kasus, terkabulnya doa bergantung pada kesiapan seseorang menerima anugerah dari Allah. Jika doa belum terwujud, bisa jadi masih ada hal yang perlu diperbaiki dalam diri agar layak menerima jawaban atas doa tersebut.
2. Melakukan Kebaikan Secara Konsisten
Mengisi kehidupan dengan perbuatan baik adalah salah satu cara untuk memperbaiki takdir. Setiap amal kebaikan yang dilakukan akan membawa balasan yang baik pula. Islam mengajarkan bahwa perbuatan baik dapat menjadi sebab datangnya rezeki, kesehatan, dan keberkahan dalam hidup.
Oleh karena itu, menyibukkan diri dengan kebaikan, seperti membantu sesama, bersedekah, dan menjaga hubungan baik dengan orang lain, dapat menjadi sarana untuk memperoleh keberuntungan dan perubahan dalam kehidupan.
3. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Kualitas ibadah seseorang juga berpengaruh terhadap perjalanan hidupnya. Ibadah yang dilakukan dengan khusyuk dan penuh kesadaran akan mendekatkan seseorang kepada Allah. Dengan semakin dekat kepada Allah, seseorang lebih mudah mendapatkan jalan keluar dari permasalahan hidup dan meraih perubahan yang lebih baik.
Meningkatkan kualitas ibadah dapat dilakukan dengan memperbaiki salat, memperbanyak membaca Al-Qur’an, dan berzikir secara rutin.