Sebelum Arus Mudik, Perbaikan Jalan Provinsi Diharapkan Dilakukan

Ilustrasi Perbaikan Jalan --

SUKAU – sebelum memasuki masa arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, kondisi jalan provinsi di ruas Liwa-OKU Selatan, khususnya di Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menjadi perhatian warga. 

Masyarakat berharap pemerintah provinsi segera melakukan perbaikan sementara pada titik-titik jalan yang mengalami kerusakan parah demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Salah satu titik yang paling terdampak adalah di Pemangku Kebun Cengkeh, Pekon Tanjungraya, yang kerap mengalami banjir, serta beberapa lokasi di kawasan HL Register 46 B Pekon Bandarbaru. Kerusakan ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengendara, terutama saat volume kendaraan meningkat menjelang Lebaran.

Paryadi, seorang pengendara yang sering melintasi ruas jalan tersebut, mengungkapkan bahwa beberapa titik mengalami kerusakan cukup parah, termasuk lubang besar di badan jalan dan tambalan yang justru membuat permukaan jalan tidak rata. 

“Beberapa titik berlubang cukup dalam, bahkan ada bagian yang sudah ditambal tapi hasilnya tidak rata, sehingga saat kendaraan melintas tetap terasa tidak nyaman. Seharusnya ini jadi perhatian pemerintah provinsi, apalagi menjelang arus mudik,” ujarnya.

Selain kondisi jalan yang rusak, ia juga menyoroti buruknya sistem drainase di sepanjang ruas tersebut. “Sebenarnya drainase ada, tapi karena tidak terawat, tertimbun tanah, dan ditumbuhi tanaman liar, air meluap ke badan jalan. Ini yang mempercepat kerusakan aspal,” jelasnya.

Herlanda, warga setempat, turut membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa kerusakan jalan sudah berlangsung sekitar satu tahun tanpa perbaikan yang memadai. “Memang pernah diperbaiki, tapi hanya tambal sulam yang tidak bertahan lama. Jalan tetap bergelombang, dan di beberapa titik malah semakin tidak nyaman dilewati. Setiap hari jalan ini ramai, jadi kami berharap ada upaya perbaikan lebih serius,” katanya.

Ia juga berharap agar upaya perbaikan nantinya tidak hanya berfokus pada badan jalan, tetapi juga menyentuh perbaikan drainase. “Genangan air yang meluap dari drainase yang tersumbat menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Kalau hanya ditambal tanpa memperbaiki saluran air, jalan akan cepat rusak lagi. Semoga instansi terkait bisa menangani masalah ini secara menyeluruh, bukan hanya perbaikan sementara,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan