Pelantikan Eyal Zamir Sebagai Panglima Militer Israel di Tengah Kebuntuan Gencatan Senjata

Pelantikan Eyal Zamir Sebagai Panglima Militer Israel di Tengah Kebuntuan Gencatan Senjata. Foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Pada 5 Maret 2025, Israel melantik Eyal Zamir sebagai Panglima Militer baru. Pelantikan ini terjadi di tengah kebuntuan gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah belum tercapainya kesepakatan mengenai pertukaran sisa sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Zamir, seorang pensiunan letnan jenderal yang memiliki pengalaman 28 tahun di militer Israel, sebelumnya mengundurkan diri setelah merasa militer Israel gagal merespon serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Saat pelantikannya, Zamir menegaskan bahwa misinya adalah membawa Israel pada kemenangan.

Sejak Januari 2025, gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan didukung oleh AS telah menghentikan pertempuran di Gaza, termasuk pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas. Hingga saat ini, 33 sandera telah dibebaskan oleh Hamas sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, sementara 2.000 tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel.

Namun, kebuntuan masih terjadi terkait pembebasan 59 sandera lainnya dan penarikan penuh tentara Israel dari Gaza, yang menjadi bagian dari tahap kedua gencatan senjata. Pembicaraan mengenai tahap kedua belum dimulai, dan Israel tetap mempertahankan posisi agar semua sandera dibebaskan sebelum melanjutkan proses lebih lanjut. Gencatan senjata ini tetap rapuh, dengan ketegangan yang masih tinggi. (*)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan