Tidur Setelah Sahur Bisa Picu GERD, Ini Waktu Idealnya

TIDAK ; Disarankan langsung tidur setelah sahur. Foto Pinterest--
Radarlambar.bacakoran.co – Rasa kantuk yang muncul setelah sahur sering kali membuat orang tergoda untuk langsung kembali tidur. Namun, kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi sistem pencernaan. Tidur terlalu cepat setelah makan sahur berisiko memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan, kondisi yang dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Pada awal-awal puasa, tubuh masih beradaptasi dengan perubahan pola makan, termasuk waktu sahur yang lebih dini. Langsung tidur setelah makan dapat memperlambat proses pencernaan, meningkatkan risiko GERD, serta menyebabkan gejala tidak nyaman seperti nyeri ulu hati, mual, dan rasa panas di dada.
Untuk menghindari masalah ini, para ahli menyarankan agar memberikan jeda waktu setidaknya dua jam sebelum berbaring atau tidur setelah sahur. Dengan kata lain, jika sahur selesai sekitar pukul 04.30 pagi, waktu ideal untuk tidur kembali adalah pukul 07.00 pagi.
Memberikan jeda waktu ini memungkinkan tubuh mencerna makanan dengan lebih optimal, mengurangi tekanan pada lambung, serta mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, bagi mereka yang memiliki riwayat GERD, disarankan untuk menghindari makanan berlemak, pedas, serta minuman berkafein saat sahur, karena dapat meningkatkan risiko kambuhnya gangguan pencernaan.
Dengan pola sahur yang lebih sehat dan pengaturan waktu tidur yang tepat, ibadah puasa bisa dijalani dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh masalah pencernaan. (*)