Apakah BMI/IMT Dapat Menjadi Tolak Ukur Seseorang Mengalami Obesitas?

Body Mass Index (BMI) sering dijadikan acuan untuk menilai apakah seseorang memiliki postur tubuh yang ideal.//Foto: Freepik----
Obesitas juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik dan stres yang dialami selama masa kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami stres dan mengonsumsi makanan tinggi kalori dapat memengaruhi metabolisme anak yang lahir. Stres pada ibu hamil dapat meningkatkan hormon kortisol yang memengaruhi metabolisme anak, sehingga anak tersebut berpotensi mengalami obesitas sejak kecil.
Selain itu, kekurangan koloni bakteri baik dalam usus juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproses makanan. Pola makan rendah serat dapat menyebabkan penurunan jumlah bakteri baik dalam usus, yang berdampak pada masalah pencernaan dan penumpukan lemak tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat dari buah-buahan dan sayuran agar pencernaan tetap lancar dan metabolisme tubuh berjalan dengan baik.
Obesitas adalah masalah kesehatan yang serius dan bisa ditentukan melalui perhitungan BMI dan lingkar perut. Baik obesitas general maupun obesitas sentral dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiometabolik. Pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, serta kebiasaan sosial yang salah dapat memperburuk kondisi obesitas, terutama pada anak-anak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari makanan yang tinggi kalori agar terhindar dari obesitas. (*)