Serangan Pasukan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Al-Nasr

Tank - Milik Israel Foto : VOA Indonesia--

Radarlambar.bacakoran.co -Pasukan Pendudukan Israel (IDF) dilaporkan menyerbu Aula Doa Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Minggu (9/3/2025). Dalam serbuan tersebut, IDF menyita dua pengeras suara setelah memindahkan mereka, sementara puluhan pemukim Israel, dengan perlindungan polisi yang berat, menyerbu halaman masjid dan melakukan ritual Talmud yang provokatif di bagian timur masjid. IDF juga memberlakukan pembatasan ketat terhadap jamaah Palestina yang ingin masuk ke masjid dan meningkatkan kehadiran militer di sekitar Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.

Masjid Al-Aqsa, yang menjadi situs suci bagi umat Islam, semakin terancam oleh serangan-serangan ini, dengan seruan agar warga Palestina meningkatkan kehadiran mereka di masjid untuk melawan serangan pemukim dan pembatasan dari tentara Israel. Pihak Wakaf Islam, lembaga pengelola Masjid Al-Aqsa, mengingatkan pentingnya ketabahan dan kehadiran massal untuk menggagalkan upaya Israel mengubah status situs suci tersebut.

Apa Itu Status Quo Masjid Al-Aqsa?

Status quo Masjid Al-Aqsa mengacu pada pengaturan yang ditetapkan setelah Israel menduduki Yerusalem Timur pada 1967. Berdasarkan status quo yang disetujui oleh Israel, Badan Wakaf Islam memiliki kendali atas pengelolaan sehari-hari Al-Aqsa, namun Israel mengontrol akses dan keamanan di situs tersebut. Israel juga membatasi doa untuk umat non-Muslim di Al-Aqsa, meskipun mereka diperbolehkan mengunjungi situs tersebut sebagai turis. Namun, perubahan yang ingin diterapkan oleh kelompok ekstremis Israel, termasuk Menteri Keamanan Itamar Ben-Gvir, ingin mengubah aturan ini agar kelompok Yahudi juga diperbolehkan berdoa di Al-Aqsa.

IDF Bakar Masjid Bersejarah di Nablus

Sebelumnya, pada 7 Maret 2025, pasukan Israel juga menyerbu dan membakar Masjid Al-Nasr yang bersejarah di Nablus, Tepi Barat. Masjid ini memiliki sejarah panjang sejak masa penaklukan Islam dan era Khalifah Umar bin Al-Khattab, serta mengalami perubahan menjadi gereja pada Perang Salib sebelum dipulihkan pada abad ke-12. Meskipun mengalami kerusakan parah akibat kebakaran, warga Palestina di Nablus mulai merestorasi masjid tersebut, dengan tekad untuk terus mempertahankan keberadaannya sebagai simbol perlawanan dan keteguhan Palestina.


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan