Monpem Jurus "671", KKI Lampung Barat Dorong Peningkatan Kesehatan Anak

KOALOSI Kependudukan Indonesia (KKI) Lampung Barat kembali menggelar kegiatan Monpem Program JURUS “671” di TKN 1 Balik Bukit pada Senin 10 Maret. Foto Dok --

BALIKBUKIT – Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kabupaten Lampung Barat kembali menggelar kegiatan Monitoring dan Pembinaan (Monpem) Program JURUS “671” di Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN) 1 Balik Bukit pada Senin 10 Maret 2025. 

Kegiatan ini telah memasuki gelaran ketiganya di tahun 2025 setelah sebelumnya dilaksanakan pada bulan Januari dan Februari. Kegiatan Monpem ini merupakan tindak lanjut dari sosialisasi, kampanye, dan pencanangan JURUS “671” yang telah dilakukan pada 19 Agustus 2024 lalu.

Wakil Ketua KKI Kabupaten Lampung Barat, Drs. Sandarsyah, bersama Ketua KKI Drs. Tono Suparman, turut hadir dalam kegiatan tersebut dan didampingi oleh petugas monitoring lainnya, yakni Candra Gunawan, S.Kom. Mereka diterima dengan hangat oleh Kepala TKN 1 Balik Bukit, Risna Dewi, S.Pd. AUD, beserta jajaran guru dan tenaga pendidik.

Dalam kegiatan ini, pihak KKI Kabupaten Lampung Barat mengevaluasi sejauh mana implementasi Program JURUS “671” di TKN 1 Balik Bukit, yang meliputi kegiatan makan, minum, olahraga, dan ibadah. Program ini bertujuan untuk mendorong anak-anak mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, serta menjalankan ibadah sebagai bagian dari pola hidup sehat sejak dini.

“Program JURUS '671' yang kami evaluasi adalah bagian dari upaya promotif dan preventif. Kami ingin anak-anak di Lampung Barat tumbuh dengan gizi yang baik dan kebiasaan hidup sehat yang dimulai dari usia dini,” ungkap Sekertaris KKI Sandarsyah mendampingi Ketua KKI Tono Suparman.

Menurut dia, JURUS “671” mengusung konsep 6 sehat dan 7 sempurna dalam satu hari yang meliputi konsumsi makanan yang seimbang dan aktivitas fisik yang teratur.

Secara rinci, JURUS “671” mengacu pada tujuh elemen penting dalam kehidupan sehari-hari: 1) Makan nasi/makanan pokok, 2) Lauk pauk, 3) Buah-buahan, 4) Sayuran, 5) Minum susu, 6) Olahraga, dan 7) Ibadah (Sholat bagi umat Islam atau sesuai dengan agama masing-masing). Dalam hal ini, porsi makanan yang seimbang dengan fokus pada nasi, sayuran, lauk pauk, buah, dan susu menjadi dasar utama, diiringi dengan aktivitas fisik seperti olahraga dan ibadah.

“Jika kita ingin menjalani hidup yang sehat dan sempurna, maka kita harus memastikan bahwa tujuh elemen ini selalu ada dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Sandarsyah.

Seraya menambahkan, setiap bahan makanan harus tersedia di meja makan secara konsisten setiap hari, dan jangan lupa juga untuk melakukan olahraga secara rutin serta beribadah sesuai keyakinan.

Lebih jauh dia mengatakan, program JURUS “671” juga menjadi bagian dari upaya bersama dalam mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting (tengkes). Program ini menjadi bagian dari kampanye Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak di usia dini dan mencegah stunting di Kabupaten Lampung Barat.

Masih kata Sandarsyah, hasil monitoring yang dilakukan secara rutin setiap bulan menunjukkan bahwa Program JURUS “671” mendapat sambutan yang sangat positif dari pihak sekolah maupun orang tua murid. “Kami sangat senang melihat antusiasme yang tinggi dari sekolah dan orang tua dalam mendukung program ini. Ini adalah langkah positif untuk mempersiapkan generasi yang sehat dan cerdas,” ungkap Sandarsyah.

Melihat dampak positif yang ditimbulkan, KKI Kabupaten Lampung Barat berharap agar Pemerintah Daerah dan OPD terkait dapat mendukung dan mengembangkan program JURUS “671” ini ke TK/PAUD lainnya di seluruh Kabupaten Lampung Barat. "Kami berharap dengan dukungan dari pemerintah daerah, program ini dapat berkembang lebih luas dan memberikan manfaat bagi lebih banyak anak di Lampung Barat," pungkas Sandarsyah. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan