Kebobolan di Lapas Kutacane: Evaluasi Overkapasitas Setelah 50 Napi Kabur

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto-instagram@kemenimipas-
RADARLAMBAR.NACAKORAN.CO - Puluhan tahanan berhasil kabur dari Lapas Kutacane, Aceh, menyoroti masalah serius terkait over kapasitas yang melanda lembaga pemasyarakatan tersebut.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, mengungkapkan bahwa evaluasi tengah dilakukan untuk menangani isu ini.
Menurut Agus, langkah pertama yang akan diambil adalah mengatasi masalah over kapasitas yang terjadi di Lapas Kutacane.
Lapas yang seharusnya menampung 100 orang kini dihuni oleh 368 tahanan, jauh melebihi kapasitas yang ditentukan. Hal ini, menurut Agus, menambah berbagai permasalahan yang terjadi di dalam lapas tersebut.
Aksi kaburnya puluhan napi ini terjadi pada Senin malam (10/3/2025), sekitar pukul 18.20 WIB, ketika mereka melarikan diri ke arah penjual takjil yang berada di depan lapas.
Dalam peristiwa ini, sekitar 50 tahanan berhasil kabur, namun 12 diantaranya sudah berhasil ditangkap kembali oleh petugas.
Saat ini, tim gabungan tengah melakukan pengejaran terhadap 38 tahanan yang masih buron. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, menjelaskan bahwa meskipun Lapas Kutacane awalnya memiliki 369 tahanan, jumlah tersebut kini berkurang menjadi 318 orang setelah beberapa napi berhasil ditangkap.
Agus juga menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab dari aksi pelarian ini. Ia mengirimkan Direktur Jenderal Imigrasi, Mashudi, untuk meninjau langsung kejadian tersebut.
Pihaknya ingin memastikan apakah masalah terkait makanan menjadi faktor pemicu kaburnya para napi, atau jika ada faktor lain yang lebih mendalam, termasuk perilaku petugas dalam memberikan pelayanan.
Pemerintah mengimbau agar para tahanan yang masih kabur segera menyerahkan diri, untuk menghindari risiko lebih lanjut. (*)