Dedi Mulyadi Umumkan Rencana Restrukturisasi Bank BJB Usai Dugaan Korupsi

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi-x.com@DediMulyadi71-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan rencana restrukturisasi di Bank BJB sebagai respons terhadap dugaan korupsi dalam pengadaan iklan yang melibatkan bank tersebut. 

Langkah ini diambil oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang memiliki saham mayoritas di bank tersebut, dan rencananya akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

Dedi menyampaikan bahwa perubahan yang akan dilakukan tidak hanya melibatkan perubahan pada posisi jabatan, tetapi juga akan mencakup penyusunan ulang struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) di bank tersebut. 

"Restrukturisasi ini mencakup pemangkasan jabatan-jabatan yang tidak terlalu dibutuhkan serta pengurangan jumlah cabang yang ada," ujar Dedi di Balai Kota Depok pada Selasa (11/3/2025).

Dedi juga menambahkan bahwa bank tersebut akan mengurangi biaya operasional secara signifikan.

Saat ini Biaya Operasional Bank BJB hampir mencapai 90 persen dari anggaran mereka. 

"Kita berencana untuk menurunkan angka tersebut hingga mencapai 45 persen," ujarnya.

 

Meningkatkan Efisiensi untuk Memperbaiki Kepercayaan Publik

Dengan adanya restrukturisasi yang lebih efisien, Dedi berharap Bank BJB dapat mengelola anggaran dengan lebih baik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. 

"Kami berharap dengan penurunan biaya dan perampingan struktur, bank ini dapat menjadi lebih efisien dan dipercaya oleh publik," tambahnya.

Kasus dugaan korupsi yang melibatkan pengadaan iklan di Bank BJB telah menarik perhatian publik. 

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) terkait masalah ini. 

Selain itu, kasus ini juga melibatkan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang dikabarkan rumahnya di Bandung telah digeledah oleh KPK.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan