Rusia-Ukraina Menuju Gencatan Senjata?

Perundingan damai Rusia-Ukraina masih belum jelas. Moskow ingin lebih banyak rincian sebelum menyetujui gencatan senjata--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Perang antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung lama semakin memunculkan spekulasi tentang kemungkinan gencatan senjata. 

Baru-baru ini, pemerintah Rusia mengungkapkan sikap mereka terkait kesepakatan Ukraina yang didorong oleh Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan pembicaraan tentang penghentian tembak-menembak. 

Moskow mengungkapkan bahwa mereka ingin mendengar lebih banyak rincian dari negosiator AS sebelum mengambil keputusan apakah akan menerima perjanjian gencatan senjata yang diusulkan. 

Rusia juga menyatakan bahwa mereka akan mempelajari hasil pembicaraan yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, sebelum membuat keputusan lebih lanjut.

Dalam perkembangan lainnya, Moskow tidak menutup kemungkinan adanya pembicaraan langsung antara Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden AS, Donald Trump, terkait masalah ini. 

Saluran komunikasi yang ada antara kedua negara diharapkan bisa memfasilitasi dialog lebih lanjut jika dibutuhkan.

Sebelumnya, pada hari Selasa, pejabat AS dan Ukraina bertemu di Arab Saudi dan mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata selama 30 hari yang akan dinegosiasikan lebih lanjut. 

Jika Rusia menerima kesepakatan tersebut, AS berjanji untuk melanjutkan dukungannya kepada Ukraina, termasuk pencabutan pembatasan bantuan militer serta pembagian intelijen.

Namun, reaksi Rusia terhadap langkah ini sangat bervariasi. Beberapa pejabat senior Rusia menyatakan bahwa keputusan mereka tidak akan terpengaruh oleh upaya mediasi dari negara lain, termasuk AS. 

Mereka menekankan bahwa posisi Rusia mengenai perang ini ditentukan oleh kepentingan nasional, bukan oleh tekanan luar.

Di sisi lain, ketegangan hubungan antara AS dan Ukraina mulai meningkat, dengan Presiden Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sempat terlibat dalam perdebatan panas di Gedung Putih pada akhir Februari lalu.

Analis internasional juga menilai bahwa sikap Putin terhadap gencatan senjata sementara ini akan sangat menentukan arah perang. 

Meskipun pasukannya terus meraih kemajuan perlahan di Ukraina, penolakan terhadap tawaran perdamaian dari AS bisa memperburuk posisi Rusia di kancah internasional dan memperparah kerusakan hubungan AS-Rusia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan