5 Ancaman Kesehatan Perokok Pasif yang Sering Diabaikan

Gangguan Paru-Paru - Perokok pasif bisa secara tidak sengaja menghirup racun yang dapat merusak jaringan paru-paru dan saluran pernapasan. Foto: Freepik----

Zat beracun ini dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas, memperburuk kondisi pernapasan, dan menurunkan kapasitas paru-paru secara permanen.

 

Risiko Kanker 

Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga memiliki risiko tinggi terkena kanker. 

Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 20-30%. 

Selain itu, paparan berkelanjutan juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker tenggorokan, payudara, sinus nasal, otak, kandung kemih, dan lambung, akibat kandungan karsinogen dalam asap rokok.

 

Gangguan Kesuburan pada Wanita 

Zat beracun dalam asap rokok dapat mengganggu keseimbangan hormon reproduksi wanita. 

Hal ini berisiko menyebabkan gangguan ovulasi, menurunkan kualitas sel telur, serta menghambat kemampuan untuk hamil. 

Wanita yang terpapar asap rokok lebih rentan mengalami infertilitas dibandingkan mereka yang hidup dalam lingkungan bebas asap rokok.

 

Bahaya Serius bagi Kehamilan 

Paparan asap rokok selama kehamilan dapat membawa dampak yang sangat merugikan baik bagi ibu maupun janin. 

Zat kimia berbahaya yang terkandung dalam asap rokok dapat masuk ke dalam aliran darah ibu dan mencapai janin, meningkatkan risiko keguguran, kehamilan ektopik, sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS), kelahiran prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan gangguan perkembangan janin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan