Makna dan Amalan di Malam Nuzulul Qur'an, Momentum Penuh Berkah

Ilustrasi. Bacaan niat sholat sunnah di malam Nuzulul Qur'an. Foto/iStock--

Radarlambar.bacakoran.co- Malam Nuzulul Qur'an menjadi salah satu malam paling mulia bagi umat Islam. Pada malam inilah, Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Peristiwa bersejarah ini menjadi pengingat akan datangnya petunjuk bagi umat manusia.

Sebagian ulama meyakini bahwa Nuzulul Qur'an terjadi pada malam ke-17 Ramadan. Tahun ini, malam tersebut diperkirakan jatuh pada Senin dini hari (17/3). Namun, ada pula pandangan lain yang menyebutkan malam Nuzulul Qur'an terjadi di antara sepuluh malam terakhir bulan suci ini.

Bagi umat Islam, malam ini menjadi kesempatan istimewa untuk memperbanyak amal ibadah, menghidupkan malam dengan salat sunah, zikir, dan membaca Al-Qur'an.

Salah satu ibadah yang dianjurkan adalah salat Tahajud yang dapat dilaksanakan usai tidur malam. Niat salat ini sederhana namun penuh makna:

"Ushalli sunnatat tahajjudi rak'ataini lillahi ta'ala," 

yang berarti, "Aku niat salat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah SWT."

Salat Tahajud bisa dilakukan minimal dua rakaat, dan dianjurkan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama serta Al-Ikhlas di rakaat kedua. Setelahnya, umat disarankan memperbanyak zikir, memohon ampunan, serta melanjutkan dengan membaca Al-Qur'an.

Menghidupkan malam Nuzulul Qur'an juga dapat diiringi dengan doa-doa khusus, di antaranya doa memohon keberkahan Al-Qur'an agar menjadi cahaya dan penuntun kehidupan.

Umat Islam diajak menjadikan momentum ini sebagai ruang mendekatkan diri kepada Allah, mengingat hakikat Al-Qur'an sebagai petunjuk dan rahmat bagi semesta alam(*).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan