Belasan Tahun Tiang Bambu-Dahan Pohon untuk Listrik

Ilustrasi Tiang Listrik-----

LUMBOKSEMINUNG – Masyarakat di tiga pemangku di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat, kembali menyuarakan harapan agar PT PLN Persero Rayon Liwa segera merealisasikan pemasangan tiang listrik permanen di wilayah mereka. 

Harapan ini muncul lantaran selama belasan tahun terakhir, kabel listrik utama di wilayah tersebut masih menggantung di dahan pohon dan hanya ditopang oleh tiang bambu seadanya.

Kondisi memprihatinkan ini terjadi di Pemangku Nengah Pali, Pemangku 3, dan Pemangku 4 Talangmakmur, yang hingga kini belum tersentuh pemasangan tiang listrik sesuai standar PLN.

Peratin Sukabanjar, Irwanda, membenarkan persoalan ini. Ia menjelaskan bahwa permasalahan tersebut telah berlangsung sejak lama dan sangat mengkhawatirkan keselamatan warga. "Sudah lebih dari sepuluh tahun kabel listrik masuk ke permukiman warga hanya ditopang oleh dahan pohon dan tiang bambu. Warga sangat resah karena sewaktu-waktu kondisi ini bisa membahayakan," ujar Irwanda.

Ia mengatakan, pemerintah pekon sudah berulang kali menyampaikan laporan kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat untuk diteruskan ke PLN Rayon Liwa, namun belum ada realisasi hingga saat ini. Irwanda menilai, permasalahan ini bukan hanya soal keselamatan warga, tetapi juga berdampak pada kestabilan pasokan listrik.

“Dengan tidak adanya tiang listrik permanen, arus listrik kerap terganggu. Sering terjadi fluktuasi daya dan ini membuat alat elektronik milik warga mudah rusak. Apalagi kabel yang bergesekan dengan dahan pohon saat tertiup angin membuat suplai listrik tidak stabil,” jelasnya.

Irwanda menambahkan, setidaknya dibutuhkan sekitar 13 tiang listrik agar jalur distribusi listrik di ketiga pemangku itu aman dan sesuai standar. Ia pun berharap, PLN bisa segera merespon keluhan warga.

“Kalau pun memang harus ada pengajuan proposal kembali ke pihak PLN, kami siap. Yang penting keselamatan warga terjamin dan distribusi listrik bisa lebih stabil,” kata Irwanda.

Warga setempat pun mengungkapkan kekhawatiran yang sama. Salah seorang warga, Suparman, menuturkan bahwa beberapa kabel yang menggantung rendah di antara pepohonan sudah sering membahayakan. “Kalau angin kencang atau hujan deras, warga jadi was-was. Kabel bisa saja tersangkut atau terputus sewaktu-waktu,” ujarnya.

Masyarakat berharap PLN Rayon Liwa dapat lebih tanggap terhadap persoalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun ini, sehingga kebutuhan dasar berupa akses listrik yang aman dan layak dapat segera mereka nikmati. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan