Amerika Serikat Tanggapi Tuntutan Prancis Terkait Patung Liberty

Amerika Serikat Tanggapi Tuntutan Prancis Terkait Patung Liberty. Foto.net--
Radarlambar.bacakoran.co -Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menanggapi tuntutan politikus Prancis, Raphael Glucksmann, yang meminta agar Amerika Serikat (AS) mengembalikan Patung Liberty kepada Prancis. Leavitt dengan tegas menyatakan bahwa AS tidak akan melepaskan patung yang telah menjadi simbol ikonik di New York tersebut.
Glucksmann, yang merupakan anggota Parlemen Eropa dan pemimpin Partai Tempat Publik, mengajukan tuntutan tersebut dengan alasan bahwa Presiden AS Donald Trump telah membawa negara itu ke "sisi tirani." Ia menambahkan bahwa Patung Liberty seharusnya berada di Prancis, tempat asalnya, dan bukan di AS. Ia juga menyatakan bahwa patung tersebut adalah hadiah dari Prancis, dan harus kembali ke negara asalnya.
Menanggapi hal ini, Leavitt mengingatkan Prancis untuk berterima kasih atas bantuan yang diberikan AS selama Perang Dunia Pertama dan Perang Dunia Kedua. Ia menegaskan bahwa Prancis selamat dari cengkeraman Nazi Jerman berkat peran besar AS dalam perang tersebut, dan tanpa AS, Prancis bisa saja menjadi bagian dari Jerman.
Patung Liberty sendiri diresmikan pada tahun 1886 sebagai hadiah dari Prancis untuk merayakan 100 tahun kemerdekaan AS. Patung tersebut dipajang di New York dan dibuat dengan mengirimkan bagian-bagian patung sebanyak 350 kali dari Prancis. UNESCO telah memasukkan Patung Liberty ke dalam daftar Warisan Dunia dan mengakui patung tersebut sebagai monumen yang dimiliki oleh pemerintah AS. (*)