DLH Bandar Lampung Akui Buang Air Lindi ke Sungai di Keteguhan

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung mengakui bahwa air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung dibuang ke sungai di Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung. -Foto Dok---

Radarlambar.bacakoran.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung mengakui bahwa air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung dibuang ke sungai di Keteguhan, Telukbetung Timur, Bandar Lampung. 

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala DLH, Veni Debialesti, pada Jumat, 21 Maret 2025. Menurutnya, langkah ini masih sesuai dengan regulasi yang ada, yaitu PP 22 Tahun 2021, yang memperbolehkan pembuangan air limbah ke badan air asal telah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan.

Veni menambahkan bahwa pihaknya sedang berupaya memperbaiki kolam lindi agar dapat memenuhi standar kualitas yang diwajibkan. Namun, saat ditanya apakah air lindi tersebut sudah diolah sesuai ketentuan, ia menyatakan bahwa hal tersebut masih dalam pembahasan dengan tim ahli, akademisi, dan pihak terkait lainnya. Proses pengolahan limbah tersebut, menurutnya, masih membutuhkan waktu dan penelitian lebih lanjut.

“Untuk saat ini, kami masih dalam tahap komunikasi dan diskusi dengan tenaga ahli untuk memastikan perlakuan yang tepat terhadap air limbah. Setelah itu, kami akan menginformasikan langkah-langkah yang akan diambil,” jelas Veni.

Sementara itu, warga Kelurahan Keteguhan mengungkapkan kekhawatirannya atas pencemaran yang disebabkan oleh air lindi yang mengalir ke sungai setempat. Mereka mengeluhkan bahwa air tersebut mencemari sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum, mandi, dan mencuci. Salah seorang warga, Saedi, menuturkan bahwa aliran air lindi tersebut sengaja dibuang ke sungai oleh pihak terkait.

Kekhawatiran warga semakin meningkat mengingat air tersebut sudah tercemar dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka meminta agar pemerintah segera mencari solusi agar masalah ini tidak berlarut-larut.

Menanggapi keluhan ini, Veni Debialesti menyampaikan bahwa DLH sedang mempersiapkan langkah-langkah untuk memperbaiki pengelolaan limbah, termasuk kemungkinan pemberian mikroorganisme di kolam lindi untuk menurunkan parameter baku mutu, serta pemasangan aerator untuk meningkatkan kadar oksigen dalam air lindi. Namun, warga berharap pemerintah tidak hanya melakukan pemantauan tanpa tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah ini. (*/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan