Parosil Ajak TP PKK Tangani Kekerasan Terhadap Anak

Ilustrasi Kasus Kekerasan Anak. Foto Freepik--
BALIKBUKIT - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Lampung Barat diharapkan untuk ikutserta menangani kekerasan terhadap anak yang saat ini marak terjadi. Hal itu diungkapkan Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus pada acara Pelantikan TP PKK Kabupaten Lampung Barat Masa Bakti 2025-2030 yang diselenggarakan di Lamban Pancasila Kecamatan Balikbukit, Senin (24/3/2025)
“Pencegahan kekerasan terhadap anak harus kita lakukan dan jangan sampai kasusnya terus bertambah. Ibu-ibu harus ikut berperan untuk pencegahan kekerasan terhadap anak dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak anak,” ujar Parosil Mabsus.
Parosil juga mengajak TP PKK untuk lebih aktif dalam mendukung program-program pemerintah dalam memberdayakan perempuan dan keluarga di setiap kecamatan. Salah satu isu krusial yang perlu perhatian ekstra adalah kasus kekerasan seksual terhadap anak.
Menyadari maraknya pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, Parosil meminta TP PKK untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Bunda Paud, Bunda Literasi, serta aparat keamanan untuk memberikan edukasi kepada siswa dan masyarakat tentang bahaya pelecehan seksual.
"Saat ini kita sedang menghadapi situasi yang sangat memprihatinkan, yaitu tingginya angka pelecehan seksual terhadap anak. TP PKK harus menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi pencegahan kepada anak-anak kita. Memberikan pemahaman yang benar mengenai hal seksual sangat penting agar mereka dapat menjaga diri dan melindungi diri dari ancaman," ujarnya dengan tegas.
Menurut Parosil, salah satu faktor utama penyebab maraknya kekerasan terhadap anak adalah kurangnya pengawasan dari orang tua dan lingkungan sekitar. “Banyaknya kasus kekerasan anak, itu karena lingkungan tidak peduli dan orang tua tidak peka dan tidak cermat terhadap kondisi anak,” tegas Parosil
“Banyak kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi akibat kurangnya perhatian dan pengawasan dari keluarga dan masyarakat. Pemerintah daerah pun harus aktif terlibat dalam upaya pengawasan dan perlindungan anak,” sambungnya.
Parosil menekankan bahwa pengawasan yang baik akan menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang. Dengan kerjasama antara TP PKK, orang tua, dan masyarakat, ia berharap angka kekerasan terhadap anak di Lampung Barat bisa diminimalisir.
Sebagai bagian dari upaya lebih lanjut, Parosil juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap anak. "Ini adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga. TP PKK harus berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya pendidikan seks yang sehat dan aman untuk anak-anak," kata dia.
Melalui kegiatan ini, Parosil berharap Lampung Barat bisa menjadi daerah yang lebih ramah dan aman bagi anak-anak, di mana setiap anak dapat berkembang dengan baik tanpa takut akan ancaman kekerasan atau pelecehan. Dengan langkah proaktif dari TP PKK dan semua pihak terkait, diharapkan masa depan anak-anak Lampung Barat semakin cerah dan penuh harapan. “Anak-anak adalah aset kita jadi harus dijaga dan kita siapkan menjadi generasi emas,” pungkas dia. *