Siapa Pemilik Alfamart dan Indomaret? Ini Perbandingan Kekayaannya

Indomaret dan Alfamart Merupakan Dua Jaringan Minimarket Terbesar. - Foto Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Di Indonesia, bisnis ritel modern didominasi oleh dua jaringan minimarket terbesar, Alfamart dan Indomaret.

Meski tampak serupa, keduanya dimiliki oleh kelompok usaha yang berbeda. Lantas, siapa pemilik dari masing-masing merek dan siapa yang lebih kaya?

 

Pemilik Alfamart

Alfamart didirikan oleh Djoko Susanto, seorang pengusaha yang memulai kariernya di bidang perdagangan. Pada tahun 1989, usahanya berkembang menjadi bisnis distribusi berbagai macam produk. Kemudian, pada tahun 2002, terjadi akuisisi 141 gerai Alfaminimart, yang lalu diubah namanya menjadi Alfamart.

Pada tahun 2009, Djoko membawa perusahaannya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), untuk melantai di Bursa Efek Indonesia. Saat itu, jaringan Alfamart telah memiliki lebih dari 3.300 gerai. Sejak saat itu, bisnisnya terus berkembang pesat, menjadikannya salah satu ritel terbesar di Indonesia.

Djoko Susanto mengendalikan Alfamart melalui PT Sigmantara Alfindo yang memiliki mayoritas saham di AMRT. Ia juga melibatkan keluarganya dalam bisnis ini, dengan menempatkan anak-anaknya, Feny Djoko Susanto dan Budiyanto Djoko Susanto, sebagai komisaris. Berdasarkan data Forbes tahun 2023, Djoko Susanto masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD 4,35 miliar atau sekitar Rp 70,68 triliun.

 

Pemilik Indomaret

Indomaret, di sisi lain, merupakan bagian dari konglomerasi Grup Salim. Jaringan minimarket ini mulai beroperasi sejak tahun 1988 dan kini telah berkembang dengan lebih dari 19.000 gerai di seluruh Indonesia.

Indomaret terafiliasi dengan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), yang merupakan pemegang saham terbesar di jaringan minimarket ini. Selain menguasai saham Indomaret, DNET juga memiliki investasi di beberapa perusahaan lain, seperti PT Fast Food Indonesia Tbk (pengelola KFC di Indonesia) dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (produsen Sari Roti).

Pengendali utama Indomaret adalah PT Megah Eraraharja, yang merupakan bagian dari Grup Salim. Anthony Salim, sebagai tokoh utama di balik Grup Salim, memiliki kepemilikan saham langsung di DNET sebesar 25,30%. Grup ini secara total menguasai lebih dari 50% saham DNET.

Menurut daftar 50 orang terkaya versi Forbes tahun 2023, Anthony Salim dan keluarganya menduduki peringkat kelima dengan total kekayaan sekitar USD 10,3 miliar atau setara Rp 167,36 triliun. Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar kekayaan Salim berasal dari bisnis lain, seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Bogasari Flour Mills, yang menghasilkan produk populer seperti Indomie, tepung terigu Bogasari, dan susu Indomilk.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan