Indonesia Kirim 124 Ton Bantuan Kemanusiaan Bagi Korban Gempa Myanmar

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono (tengah) resmi melepas pengiriman 124 ton bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Myanmar Di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Kamis 3 Appril 2025.//Foto:dok/net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Indonesia secara resmi telah mengirimkan 124 ton bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa di Myanmar. Bantuan ini diberangkatkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis 3 April 2025, dengan pelepasan yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, Sugiono.
Sugiono dalam konferensi pers menjelaskan, pagi hari ini pihaknya akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar, karena pada 28 Maret lalu, negara itu mengalami bencana gempa bumi yang cukup parah.
Dampak Gempa dan Situasi di Myanmar
Sugiono menyampaikan bahwa jumlah korban jiwa dan tingkat kerusakan di Myanmar terus meningkat. Selain itu, situasi keamanan dan politik di negara tersebut masih belum stabil.
Dijelaskannya, berdasarkan data terbaru, hingga hari ini terdapat 2.886 korban jiwa dan 4.636 orang mengalami luka-luka. Selain itu dikabarkan sekitar 300 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Jenis dan Nilai Bantuan
Bantuan yang dikirimkan oleh Indonesia memiliki nilai sebesar USD 1,2 juta. Bantuan ini mencakup berbagai kebutuhan mendesak, seperti obat-obatan dan alat kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban.
Menurut Sugiono, jenis bantuan yang diberikan telah disesuaikan dengan hasil koordinasi dalam pertemuan Kementerian Luar Negeri ASEAN. Dalam pertemuan tersebut, Myanmar melaporkan kebutuhan utama mereka meliputi tempat penampungan sementara, alat kesehatan, dan obat-obatan.
"Sebagian besar bantuan yang kami kirimkan telah disesuaikan dengan kebutuhan tersebut," tegas Sugiono.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Sugiono juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam misi kemanusiaan ini. Sejumlah kementerian dan lembaga yang terlibat di antaranya adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), serta Kementerian Pertanian (Kementan).
Selain itu, lembaga kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut berperan dalam pengiriman bantuan. Dukungan juga datang dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan organisasi kemanusiaan Dompet Dhuafa.
Sugiono berharap bahwa bantuan ini dapat meringankan penderitaan para korban gempa di Myanmar serta menjadi wujud solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap negara tetangga yang sedang dilanda bencana.(*)