Penurunan Harga Batu Bara Terus Berlanjut, Energi Terbarukan Makin Menggeser

Harga batu bara turun jadi 103,35 USD/ton seiring dorongan global menuju energi terbarukan-Freepik.com-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pada 3 April 2025, harga batu bara kembali jatuh 1,57% menjadi 103,35 USD per ton. Penurunan harga ini terjadi pasca lima hari beruntun mengalami kenaikan salah satu faktor yang mempengaruhi penurunan ini adalah kebijakan negara-negara yang semakin berfokus pada transisi ke energi terbarukan.
Salah satu negara yang mengimplementasikan transisi ini adalah Yunani, yang merencanakan investasi besar dalam kapasitas energi terbarukan. Perusahaan listrik terbesar di Yunani, Public Power Corporation (PPC), berencana membangun pembangkit energi terbarukan berkapasitas 4 GW sebagai pengganti batu bara di wilayah Makedonia Barat. PPC juga berencana membangun pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Balkan, dengan kapasitas mencapai 550 MW di bekas tambang lignit Ptolemaida.
Selain itu, PPC akan memasang 2,1 GW kapasitas fotovoltaik di seluruh wilayah dan mengembangkan proyek penyimpanan energi seperti pembangkit listrik tenaga air dengan penyimpanan pompa. Dalam tiga tahun ke depan, mereka akan menginvestasikan hampir 940 juta EUR untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan energi, yang meliputi unit baterai dan proyek pembangkit listrik tenaga air.
India juga tidak ketinggalan dalam upaya meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Perdana Menteri India, Narendra Modi, baru-baru ini menegaskan komitmennya untuk lebih dari dua kali lipat kapasitas energi terbarukan di negaranya, dengan target mencapai 500 GW. India saat ini merupakan negara penghasil tenaga surya terbesar ketiga di dunia, setelah China dan Amerika Serikat.
Dengan semakin banyak negara yang beralih ke energi terbarukan, permintaan terhadap batu bara diperkirakan akan terus menurun, yang akhirnya mendorong harga batu bara untuk terus merosot. (*)