Kalimat Sungkeman Saat Idul Fitri: Ungkapan Maaf Penuh Makna di Hari Fitri

Sungkeman Lebaran bukan sekadar formalitas, tapi lambang ketulusan dan kerendahan hati di hari fitri.-Ilustrasi @Budi-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Hari Raya Idul Fitri menjadi momen istimewa yang dinanti oleh seluruh umat Islam setelah menjalani ibadah puasa Ramadan.
Selain menjadi hari kemenangan dan kebahagiaan, Idul Fitri juga lekat dengan tradisi sungkeman—sebuah bentuk penghormatan dan permohonan maaf kepada orang tua dan sesama.
Tradisi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan cerminan dari keikhlasan hati dalam memperbaiki hubungan yang mungkin pernah retak.
Melalui ucapan yang sederhana namun tulus, sungkeman menjadi jembatan untuk kembali ke fitrah dan mempererat ikatan kekeluargaan.
Contoh Kalimat Sungkeman Penuh Ketulusan
1. Untuk Ayah dan Ibu.
> "Ayah, Ibu, di hari yang penuh berkah ini, izinkan aku memohon maaf atas semua kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak. Terima kasih atas cinta dan pengorbanan yang tiada henti."
2. Untuk Kakek dan Nenek.
> "Mbah, mohon ampun atas segala khilaf. Semoga Mbah senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang agar kita bisa terus berbagi kasih sayang."
3. Untuk Saudara.
> "Maaf ya jika ada perkataan atau sikapku yang menyakitkan. Mari kita mulai lembaran baru dengan hati yang lebih lapang dan penuh cinta."