Pegawai Hotel di Gorontalo Bobol Brankas WNA Ukraina Uang Senilai Rp6,6 Juta Dicuri

KRIMINAL ; Polisi ringkus RH (19) pelaku bobol brankas milik seorang Warga Negara Ukraina. Ilustrasi. -Foto CNNIndonesia-
Radarlambar.bacakoran.co – Dunia perhotelan yang biasanya terkesan aman dan nyaman, kali ini diguncang oleh aksi pencurian yang dilakukan oleh seorang pegawai hotel. Kejadian ini melibatkan seorang karyawan hotel di Gorontalo berinisial RH (19), yang berhasil membobol brankas milik seorang tamu hotel asal Ukraina.
Aksi kejahatan yang terjadi pada Selasa, 1 April 2025, ini menyisakan dampak serius, tidak hanya bagi korban, tetapi juga bagi reputasi industri perhotelan di wilayah tersebut.
Aksi Kejahatan di Tengah Malam
Menurut informasi yang diterima dari pihak kepolisian, RH berhasil memasuki kamar tamu hotel yang sedang menginap dan membobol brankas yang terkunci dengan menggunakan kunci duplikat. Brankas tersebut berisi mata uang asing yang cukup bernilai. Korban, seorang WNA asal Ukraina, baru menyadari kehilangan uangnya setelah beberapa saat, dan segera melapor ke pihak berwajib.
Penyelidikan yang dilakukan oleh polisi mulai mengarah pada karyawan hotel setelah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Tindakan cepat dari pihak berwenang membawa mereka langsung ke RH, yang tak bisa mengelak dan akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengungkapkan bahwa aksi pencurian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan uang, yang ternyata berjumlah sekitar Rp6,6 juta dalam bentuk mata uang asing.
Uang yang Dicuri: Dolar AS, Lira Turki, dan Riyal Arab Saudi
Setelah melakukan penangkapan, polisi berhasil mengamankan sejumlah uang yang dicuri, termasuk tiga lembar dolar AS pecahan 100, lira Turki senilai 200, 100, dan 50 lira, serta satu lembar riyal Arab Saudi pecahan 5 dirham. Uang tersebut diperkirakan bernilai sekitar Rp6,6 juta. Aksi pencurian ini tentunya menambah daftar panjang kasus serupa yang terjadi di industri perhotelan, yang melibatkan pelaku dengan akses langsung ke properti milik tamu.
Kebobrokan Sistem Keamanan dan Pengawasan Karyawan
Kasus ini tidak hanya mencerminkan kelalaian dari pihak hotel dalam mengelola sistem keamanan dan pengawasan terhadap tamu, tetapi juga menunjukkan pentingnya seleksi ketat serta pengawasan terhadap karyawan yang berinteraksi langsung dengan tamu dan fasilitas hotel. Aksi kejahatan seperti ini bisa mencoreng citra hotel dan industri pariwisata secara keseluruhan, apalagi jika korban adalah tamu asing yang mungkin merasa tidak aman setelah kejadian tersebut.
Hotel seharusnya lebih memperhatikan keamanan tamu dengan memastikan bahwa setiap karyawan yang memiliki akses ke kamar atau fasilitas sensitif seperti brankas menjalani pelatihan dan pengawasan yang ketat. Selain itu, penggunaan sistem keamanan yang lebih modern dan terintegrasi, seperti brankas dengan kode atau sistem pengawasan elektronik, bisa menjadi langkah preventif yang efektif.
Dampak Jangka Panjang
Meskipun pelaku sudah ditangkap, dampak dari peristiwa ini mungkin akan terasa lebih lama, terutama bagi industri pariwisata di Gorontalo. Kejadian ini bisa mempengaruhi citra positif yang selama ini dibangun oleh sektor pariwisata, terlebih bagi tamu internasional yang mungkin menjadi lebih berhati-hati saat memilih tempat menginap.
Kejadian seperti ini juga harus menjadi pelajaran bagi hotel-hotel lainnya untuk lebih memperketat prosedur keamanan, baik terhadap fasilitas hotel maupun dalam pemilihan karyawan. Kepercayaan tamu adalah hal yang sangat berharga dan harus dijaga dengan sungguh-sungguh agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
(*/rinto)