Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Fisik dan Mental

Pernikahan dini bukan hanya persoalan usia, tapi juga kesiapan fisik, mental, dan emosional._Foto freepik_--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pernikahan pada usia muda—terutama di bawah 18 tahun—masih menjadi realita di banyak wilayah.
Walaupun dianggap sebagai jalan keluar dari tekanan ekonomi atau norma sosial tertentu, kenyataannya pernikahan dini justru menyimpan berbagai risiko, khususnya bagi kesehatan tubuh dan kondisi psikologis remaja.
Pengaruh pada Kesehatan Fisik
1. Risiko Komplikasi Kehamilan
Remaja perempuan yang hamil terlalu muda lebih rentan mengalami gangguan seperti tekanan darah tinggi saat hamil, anemia, hingga kelahiran prematur. Hal ini karena tubuh mereka belum berkembang sepenuhnya untuk menghadapi proses kehamilan dan persalinan.
2. Organ Reproduksi Belum Siap
Fungsi dan struktur organ reproduksi yang belum matang dapat menyebabkan nyeri, infeksi, atau bahkan luka saat melahirkan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memengaruhi kesuburan dan kesehatan organ reproduksi.
3. Tinggi Risiko Stunting pada Anak
Anak-anak yang dilahirkan dari ibu usia muda sering kali memiliki kondisi gizi kurang karena sang ibu sendiri belum cukup dewasa dalam hal pemenuhan nutrisi dan perawatan anak.
4. Keterbatasan Akses Pelayanan Kesehatan