Memahami Prosedur LASIK: Informasi yang Perlu Diketahui

Reporter: Linda Kurniati |

Editor: Budi Setiawan |

Kamis , 10 Apr 2025 - 14:00

LASIK salah satu prosedur bedah bertujuan memperbaiki gangguan penglihatan mata seperti rabun jauh, rabun dekat, dan juga mata silinder. _Foto Freepik_--

• Tidak mengalami infeksi atau gangguan mata serius

• Tidak menderita penyakit autoimun

• Tidak memiliki kondisi gangguan kesehatan seperti keratokonus, glaukoma, ataupun katarak

Hal-Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum LASIK

LASIK tidak ditujukan untuk mengatasi presbiopi (mata tua).

Dokter bisa saja menyarankan solusi lain seperti penggunaan kacamata baca.

Prosedur ini juga perlu dipertimbangkan dengan lebih hati-hati bagi orang yang:

• Memiliki kornea sangat tipis

• Ukuran pupil besar

• Bekerja di bidang dengan risiko tinggi cedera mata, seperti atlet kontak fisik

• Sedang hamil atau menyusui

• Mengonsumsi obat tertentu seperti isotretinoin

Keuntungan dan Risiko LASIK

memahami prosedur lasik: informasi yang perlu diketahui                            radarlambar.bacakoran.co - lasik salah satu prosedur bedah  bertujuan memperbaiki gangguan penglihatan  mata seperti rabun jauh, rabun dekat, dan juga mata silinder. 
operasi ini menggunakan teknologi laser untuk mengubah bentuk kornea sehingga cahaya bisa difokuskan secara tepat ke retina. 
setelah menjalani prosesur lasik para pasien tidak lagi memerlukan kacamata atau lensa kontak mata.
istilah lasik merupakan singkatan dari laser in-situ keratomileusis.
teknik ini bekerja dengan membentuk ulang permukaan kornea menggunakan laser, agar sinar yang masuk dapat difokuskan dengan lebih akurat ke retina. 
hasil akhirnya adalah peningkatan ketajaman penglihatan.
 
kapan lasik diperlukan?
prosedur lasik biasanya digunakan untuk mengoreksi gangguan refraksi berikut:
• miopia (rabun jauh): kondisi di mana bola mata terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, menyebabkan bayangan benda jatuh di depan retina. lasik bekerja dengan meratakan kornea, dan efektif untuk miopia hingga -13,5 dioptri.
• hipermetropi (rabun dekat): terjadi saat bola mata terlalu pendek atau kornea terlalu datar, sehingga bayangan terbentuk di belakang retina. lasik membentuk kornea agar lebih cembung, dan umumnya bisa mengoreksi hingga +7 dioptri.
• astigmatisme (silinder): karena bentuk kornea yang tidak merata dan tidak stabil dan membuat bayangan terlihat semakin buram. prosedur tersebut bisa mengoreksi silinder sampai ke 6 dioptri.
namun, tidak semua orang dapat menjalani lasik. kandidat ideal biasanya adalah mereka yang:
• berusia minimal 18 tahun
• tidak mengalami infeksi atau gangguan mata serius
• tidak menderita penyakit autoimun
• tidak memiliki kondisi gangguan kesehatan  seperti keratokonus, glaukoma, ataupun katarak
 
hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum lasik
lasik tidak ditujukan untuk mengatasi presbiopi (mata tua). 
dokter bisa saja menyarankan solusi lain seperti penggunaan kacamata baca. 
prosedur ini juga perlu dipertimbangkan dengan lebih hati-hati bagi orang yang:
• memiliki kornea sangat tipis
• ukuran pupil besar
• bekerja di bidang dengan risiko tinggi cedera mata, seperti atlet kontak fisik
• sedang hamil atau menyusui
• mengonsumsi obat tertentu seperti isotretinoin
 
keuntungan dan risiko lasik
kelebihan:
• tingkat keberhasilan tinggi, mencapai 96%
• minim rasa sakit
• penglihatan membaik dalam waktu cepat
• tidak memerlukan jahitan atau perban
• dapat dilakukan penyesuaian di kemudian hari jika diperlukan
risiko:
• prosedur cukup kompleks, dan kesalahan bisa berdampak permanen
• hasilnya tidak selalu sebaik penggunaan alat bantu seperti kacamata atau lensa
• biayanya relatif mahal dan umumnya tidak ditanggung asuransi
 
persiapan menjelang operasi
untuk memastikan hasil yang maksimal, pasien sebaiknya:
• menghentikan pemakaian lensa kontak mata dengan selama beberapa minggu sebelum prosedur
• menghindari penggunaan makeup mata pada hari operasi
• menjaga kebersihan area mata dan bulu mata
• membawa pendamping saat datang dan pulang dari lokasi tindakan
dokter akan:
• menjelaskan prosedur dan kemungkinan risikonya
• mengevaluasi riwayat kesehatan pasien
• melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi mata
 
tahapan prosedur lasik
operasi pada lasik biasanya memakan wakti kurang lebih 20 menit untuk setiap mata, dengan tahapan berikut ini: 
• pemberian anestesi lokal berupa tetes mata
• pembuatan flap tipis pada kornea
• pembentukan ulang kornea dengan laser
• pengembalian flap sebaiknya posisi semula dan  tanpa perlu dijahit
 
pasca operasi lasik
beberapa efek samping ringan seperti mata terasa perih, gatal, atau terbakar bisa terjadi. hal-hal yang perlu diperhatikan:
• gunakan pelindung mata selama beberapa jam pertama
• hindari menyentuh atau menggosok mata
• ikuti jadwal kontrol yang telah ditentukan
• tidak memakai riasan mata dan menghindari aktivitas fisik berat sementara waktu
• hindari berenang atau berendam selama dua bulan pasca operasi
 
komplikasi yang mungkin timbul
beberapa risiko yang dapat terjadi setelah operasi antara lain:
• mata kering
• penglihatan menjadi kabur
• infeksi pada area flap kornea
• gangguan penglihatan seperti silau atau bayangan ganda
jika muncul keluhan seperti nyeri hebat, mata merah, atau penurunan tajam kemampuan melihat setelah prosedur, segera konsultasikan ke dokter mata.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Sabtu, 16 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan