Mengungkap Alasan di Balik Porsi Nasi Padang yang Lebih Banyak Saat Dibungkus

Basi bungkus masakan Padang. Foto Dok/Net ---

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pernahkah kamu memperhatikan bahwa nasi Padang yang dibungkus cenderung memiliki porsi lebih banyak dibanding saat disantap langsung di rumah makan? Fenomena ini bukan kebetulan semata, melainkan telah menjadi semacam "rahasia umum" yang dikenal luas masyarakat.

Menariknya, baik harga maupun lauknya tak jauh berbeda, namun nasi dalam bungkus bisa jauh lebih banyak. Lantas, apa yang melatarbelakangi hal ini?

Dua peneliti, Harry Nazarudin dan Irvan Karta, sempat menguji fenomena ini. Mereka membeli nasi Padang dengan dua cara berbeda—dibungkus dan dimakan di tempat—dengan lauk dan sayur yang sama. Hasilnya? Nasi Padang bungkus tak hanya lebih banyak, tapi juga kadang lebih murah, terutama jika lauk dan kuah disatukan.

Berikut beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:

 

1. Dianggap untuk Konsumsi Bersama

Banyak penjual nasi Padang berasumsi bahwa nasi bungkus akan disantap bersama keluarga di rumah. Hal ini diakui oleh Joko, pemilik Rumah Makan Sinar Padang di Medan. Ia menyebut, porsi nasi yang dibungkus biasanya dua kali lipat dibanding yang disajikan langsung di tempat, karena seringnya dikonsumsi lebih dari satu orang.

 

2. Estetika Bungkus Jadi Pertimbangan

Penjual nasi Padang juga memperhatikan tampilan bungkusan. Dengan tambahan nasi dan lauk, bungkusan terlihat lebih ‘penuh’ dan menarik. Reno Andam Suri, seorang pemerhati kuliner Minang, menyebut bahwa ada standar tersendiri dalam menyendok nasi ke dalam bungkus agar terlihat rapi dan menggugah selera.

 

3. Tambahan Lauk dan Kuah Gratis

Salah satu daya tarik utama nasi Padang bungkus adalah banyaknya tambahan seperti daun singkong, sayur nangka, sambal, serta kuah gulai yang melimpah. Tak jarang pembeli mendapat kuah ekstra tanpa biaya tambahan, membuat porsi terasa lebih besar dan mengenyangkan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan