Tarif Naik Tajam, China Siap Hadapi Perang Dagang Jilid Baru dengan AS

Tarif Naik Tajam, China Siap Hadapi Perang Dagang Jilid Baru dengan AS> foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co -Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap produk-produk asal China menjadi 125 persen. 

Keputusan ini diumumkan bersamaan dengan penundaan tarif terhadap 75 negara lain, yang justru menegaskan bahwa China menjadi satu-satunya negara yang tidak mendapat keringanan.

Langkah Trump ini langsung memicu respons keras dari pemerintah China. Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, China menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur sedikit pun dalam menghadapi tekanan perdagangan dari Washington. Bagi Beijing, keputusan AS dianggap sebagai bentuk provokasi sepihak yang mengabaikan kepentingan bersama dan tatanan perdagangan global.

China melihat perang tarif ini bukan sekadar soal angka, melainkan menyangkut kedaulatan ekonomi dan prinsip keadilan dalam perdagangan internasional. Pemerintah di Beijing menyatakan siap menghadapi tekanan apa pun dan menolak tunduk pada ancaman atau pemaksaan dari pihak luar.

Kebijakan tarif tinggi dari pemerintahan Trump ini memperlihatkan bahwa persaingan ekonomi antara dua raksasa dunia masih jauh dari kata reda. Dengan China bersiap melawan hingga akhir dan AS terus menekan dengan kebijakan proteksionis, dunia kini menghadapi babak baru dalam perang dagang yang dampaknya bisa merembet ke banyak sektor global. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan